WHO Beri Apresiasi ke Lee Seung Gi untuk Drama The Law Cafe

Lee Seung Gi.
Sumber :
  • Soompi

VIVA Showbiz –  Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara pribadi berterima kasih kepada Lee Seung Gi dan drama barunya “The Law Cafe” untuk salah satu skenarionya baru-baru ini.

Aktor Lee Seung Gi Pilih Jalur Hidup Sebagai Biksu, Ternyata karena Dirinya.....

Dalam episode pertama drama KBS 2TV baru “The Law Cafe,” karakter Lee Seung Gi (Kom Jun Ho) berada dalam sebuah adegan di mana ia tengah makan bersama 2 wanita lainnya. Yuk scroll untuk artikel lengkapnya.

Saat hendak makan, Kim Jun Ho memperingatkan penyewa tentang bahaya asupan natrium yang berlebihan. Secara khusus ia menyebutkan tentang anjuran konsumsi garam dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO Sebut Larangan Israel terhadap UNRWA di Palestina "Timbulkan Konsekuensi Menghancurkan"

“Organisasi Kesehatan Dunia—WHO—merekomendasikan asupan harian tidak lebih dari 2.000 miligram natrium. Itu 5 gram garam meja, yaitu sekitar satu sendok teh garam," kata Lee Seung Gi, dikutip Senin 19 September 2022.

Setelah pemutaran episode pertama itu, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat cuitan di Twitter untuk berterima kasih kepada Lee Seung Gi dan KBS atas penyebutannya. Dr. Tedros memposting ulang klip adegan itu dan menuliskan rasa terima kasihnya.

Apa Itu Mom Shaming? Kenali Lebih Jauh Perilaku Merusak Ibu Ini!

 “Terima kasih [dalam bahasa Korea] untuk teriakan rekomendasi WHO tentang asupan garam, Lee Seung Gi dan KBS, di drama K barumu ‘The Law Cafe’! Memang, #LessSalt lebih baik untuk kesehatan kita — tidak lebih dari satu sendok teh per hari," cuit @DrTedros.

Dr. Tedros juga mengutip salah satu unggahan dari akun resmi WHO tentang himbauan mengurangi garam dalam kehidupan sehari-hari yang bermanfaat bagi kesehatan.

"WHO merekomendasikan bahwa orang dewasa sebaiknya mengonsumi kurang dari 5 gram (sesendok teh) garam per hari untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan resiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan serangan jantung," tulis akun @WHO.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya