Foto Ratu Elizabeth II di Gudang Emas Simpanannya, Benarkah?
- Tangkapan layar
VIVA Showbiz – Di tengah duka kematian Ratu Elizabeth II, sejumlah video dan foto mendiang Ratu dalam sejumlah kegiatannya kembali menyeruak di media sosial. Salah satunya adalah saat Ratu Elizabeth II dan sang suami, Pangeran Philip berkunjung ke sebuah gudang penyimpanan emas batangan.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial yang diunggah akun gosip @lambegosiip, terlihat Ratu Elizabeth yang menggunakan dress berwarna lilac dan menjinjing tas hitam itu melihat sejumlah emas batangan yang tersimpan di gudang penyimpanan di bawah tanah.
Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa gudang tersebut merupakan gudang penyimpanan emas 24 karat yang mana emas tersebut merupakan milik dari Ratu Elizabeth II.
"Begini potret simpanan emas 24 karat milik Ratu Elizabeth II yang tersimpan di ruang bawah tanah," begitu caption dalam foto tersebut.
Sontak saja unggahan tersebut menuai banyak komentar dari para pengguna media sosial instagram.
"Beneran ada ya? Gw pikir cuma d dongeng doank. Buset gede2 bener," komentar netizen.
"Kalo dijual bisa bantu buat ekonomi dunia pulih ga ya. Miris apa2 mahal,gaji ga naik2,lapangan kerja juga makin sedikit," ujar lainnya.
Lantas benarkah gudang emas tersebut merupakan emas milik Ratu Elizabeth II? Dilansir dalam laman The Independent, foto tersebut diambil pada 2012 lalu. Kala itu, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip melakukan kunjungan ke Bank of England pada Kamis 13 Desember 2012 silam.
Gudang penyimpanan emas yang berada di bawah tanah itu menyimpan seperlima dari emas dunia tersembunyi di bawah London, bernilai sekitar £172 miliar kala itu. Gudang bawah tanah di bawah Bank of England di Threadneedle Street dikatakan menyimpan 5.134 ton emas.
Ini merupakan mayoritas dari 6.256 ton yang disimpan dengan aman di bawah jalan-jalan London, menurut BBC, yang baru-baru ini mengirim seorang reporter untuk mengunjungi ruang seluas 300 ribu kaki persegi.
Emas diukur dalam batangan dengan berat tepatnya 400 troy ounces, atau 12kg, bernilai sekitar £250.000. Emas itu digunakan oleh investor sebagai aset yang aman untuk berinvestasi ketika pasar saham dan aset lainnya lebih bergejolak, karena risikonya sangat rendah.
Harga emas dengan demikian dapat dijadikan barometer kepercayaan investor. Ketika naik, investor mencari untuk berinvestasi dalam emas karena mereka mungkin mengkhawatirkan aset berisiko lebih tinggi. Emas itu juga dapat diperdagangkan dan digunakan sebagai cara untuk menukar dana dalam mata uang yang keras dan universal.
Sementara Inggris tidak memiliki emas sebanyak negara lain, Inggris menjaga seperlima dari saham global. Sebagian karena memiliki sistem yang disebut London Good Delivery yang menetapkan standar untuk batangan besar, membuatnya lebih mudah untuk diperdagangkan.
Meskipun demikian, bentuk jeruji yang dilihat BBC di lemari besi bervariasi. Beberapa terlihat seperti roti, sementara yang lain memiliki tepi miring agar lebih mudah diambil. Pihak bank menyimpan emas dalam deretan rak bernomor biru dalam keheningan brankas bawah tanah yang dilapisi beton, kata BBC.
Selain itu, tempat penyimpanan yang dibangun pada 1930-an, juga memiliki keamanan yang cukup tinggi sebab untuk memasuki tempat ini masih harus diakses menggunakan beberapa kunci sepanjang 3 kaki.
Pakar keamanan berpikir, tindakan analog lebih aman daripada akses elektronik saja, tetapi ada juga perlindungan elektronik. Pengunjung harus mengucapkan kata sandi ke mikrofon yang mencocokkan suara dengan beberapa sampel yang disimpan.
Selain itu, tempat ini juga dibangun hanya ditumpuk empat palet tinggi di kubah tingkat atas dan enam palet tinggi di tingkat bawah. Jika tidak, emas ini akan tenggelam ke dalam tanah. Dengan demikian dapat disimpulkan video tersebut video Ratu Elizabeth II yang mengunjungi brankas emas bawah tanah bukan miliknya melainkan para nasabah atau investor.