Pelangi Muncul di Atas Istana Inggris Sebelum Ratu Elizabeth Meninggal

Pelangi Muncul di Atas Istana Inggris
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Showbiz – Pelangi muncul di atas Istana Buckingham tepat sebelum dunia mengetahui tentang meninggalnya Ratu Elizabeth II, penguasa Inggris yang paling lama memerintah. Tak cuma satu, pelangi tersebut muncul dengan tidak biasa yakni rangkap dua.

Kenapa Ratu Elizabeth II Tak Pernah Berkunjung ke Israel? Ini Alasannya

Masyarakat Inggris berkumpul di luar gerbang istana setelah hujan lebat saat berita menyebar tentang kondisi kesehatan Ratu yang memburuk. Orang-orang, banyak yang memegang payung, berkumpul di tangga batu di luar kediaman kerajaan, dengan yang lain berdiri di samping gerbang, menunggu kabar, ketika pelangi muncul.

Dikutip dari laman NBC Los Angeles, Kerumunan itu tumbuh menjadi ribuan setelah pengumuman resmi kematian Ratu. Beberapa memeluk dan menangis, yang lain menyanyikan lagu kebangsaan.

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Ratu Elizabeth II

Photo :

“Aku tidak percaya. Apa yang bisa kukatakan? Dia adalah seorang raja yang luar biasa. Dia adalah ratu kami,” kata Michelle Kennedy yang berlinang air mata kepada NBC News. “Kami tidak akan pernah melihat orang seperti dia lagi,” tambah pekerja kesehatan mental berusia 52 tahun itu.

Kate Middleton Juga Diduga Edit Foto Ratu Elizabeth Bersama Cucunya

David Taylor mengatakan, itu adalah akhir dari sebuah era. Ia menambahkan, mendiang telah menjadi sesuatu bagi begitu banyak orang.

"Mendiang sudah ada di sini sepanjang hidup kita. Ini akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri,” katanya.

Kabar meninggalnya Ratu Elizabeth di usia 96 tahun diumumkan dalam pernyataan resmi pada Kamis malam.

"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok," Istana Buckingham mengumumkan.

Ratu Elizabeth II.

Photo :
  • Instagram @kensingtonroyal

Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September, putra sulungnya Pangeran Charles telah naik takhta dan sekarang akan dikenal sebagai Raja Charles III.

"Kematian Ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya," katanya dalam sebuah pernyataan setelah kematian ibunya, dikutip laman People.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia,” lanjutnya.

"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana Ratu dipegang secara luas," tutup Raja Charles mengakhiri pernyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya