Perbedaan Ini Bikin Sandiaga Uno dan Istri Alami Pertentangan
- IG @nurasiauno
VIVA Showbiz – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan bahwa industri kreatif Indonesia sudah semakin maju dengan beragam variasi genre yang ditawarkan. Mengenai hal itu, Sandiaga Uno mengaku memiliki kegemaran yang sama dengan sang istri, Nur Asia Uno, yaitu menonton film.
Kendati begitu, pilihan genre film Sandiaga Uno dan sang istri berbeda 180 derajat. Hal tersebut diungkap Sandiaga Uno saat mengadakan peresmian kerjasama dengan aplikasi streaming, Netflix di mana Kementerian Pariwisata resmi bekerjasama dengan Netflix dalam sejumlah konten.
"Saya dulu waktu itu terjadi pertentangan karena istri saya senang horror movies dan banyak banget supply horror movies di app streaming, seperti Netflix, tapi saya sukanya romantic comedy," ujarnya ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 6 September 2022.
Sandiaga Uno
- VIVA/ Diza Liane Syahputri
Kisah-kisah dengan konsep romantis, cenderung membuat Sandiaga Uno tertarik dibanding genre horor. Meski begitu, Sandiaga Uno pun tetap menemani sang istri nonton genre horor tersebut dengan trik tersendiri agar membuatnya nyaman.
"Jadi kayak Ali dan Ratu-Ratu Queens, saya senang melihatnya. Terus, istri saya seneng nonton thriller kayak Money Heist. Saya suka banyak tutup mata, Squid Game itu juga tahun lalu very populer, itu juga kita nonton berdua," ungkapnya.
Sandiaga Uno bersama sang istri, Nur Asia
Di satu sisi, Sandiaga Uno berharap agar perfilman Indonesia bisa semakin kreatif mengemas konsep cerita dengan mengangkat sisi budaya. Sandiaga Uno mencontohkan salah satu film horror yang juga mengangkat sisi budaya dan adat masyarakat sekitar seperti KKN di Desa Penari dan Pengabdi Setan.
"Baru-baru ini ada KKN di Desa Penari bisa menimbulkan lebih banyak kunjungan maupun kreasi-kreasi maupun produk ekonomi kreatif lokal di beberapa destinasi," terangnya.
Untuk itu, kerjasama Netflix dan Kementerian Pariwisata, Sandiaga Uno menuturkan sudah ada sebanyak 8 konten yang tersedia. Ini sudah termasuk dalam program 'WNI' yaitu Waktu Netflix Indonesia.
"Dan saya sebetulnya berharap lebih banyak film Indonesia yang menceritakan tentang keunggulan wisata maupun ekonomi kreatif indonesia sehingga lebih banyak konten Indonesia yang akan tampil di Netflix," bebernya.
