Disebut Lakukan Kekerasan, Ini Jawaban Andibachtiar Yusuf
- IG @andibachtiar
VIVA Showbiz – Pada Rabu, 30 Agustus 2022 malam, media sosial dibuat heboh dengan cerita pekerja film yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan di tempatnya bekerja.
Pemilik akun yang membeberkan cerita itu tidak mengungkapkan identitas apapun soal pelaku maupun proyek yang dimaksud. Ia hanya menyebut pelaku sebagai "sutradara terganteng". Lantas seperti apa kelanjutannya? lanjut scroll ya.
Hal itu bermula dari curhatan akun @juandini di Instagram. Penulis membeberkan kronologi tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan kerja perfilman hingga menyeret nama Andibachtiar Yusuf.
Ilustrasi korban kekerasan seksual.
- Istimewa
Para korban disebut telah menerima perlakuan kasar secara verbal hingga kekerasan fisik, salah satunya adalah sebuah tamparan karena ia salah dalam melakukan pekerjaannya. Dengan mengungkapkan kejadian itu, Juandini berharap tidak ada lagi kekerasan di lokasi syuting baik secara verbal maupun fisik.
Kini, Andibachtiar Yusuf angkat bicara. Ia sadar namanya banyak disebut dan mulai dihubungi beberapa pewarta sejak beberapa waktu terakhir.
“Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosia!. Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yg mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya,” tulisnya dalam akun Instagram @andibachtiar.
Andibachtiar Yusuf
- IG @andibachtiar
Menurutnya, selama ini diam karena punya alasan tertentu. Andibachtiar beum menyebut cara seperti apa yang akan ditempuhnya dalam mengatasi masalah itu.
“Saya panjang berdiam bukan karena tak punya respon klarifikasi atau kisah yang ingin disampaikan, saya hanya sedang mengambil posisi melihat situasi lapangan, merenungkan setiap sudutnya sekaligus melihat pergerakan kawan. Sampai kemudian malam ini saya rasa inilah saatnya saya mulai memberi respon…...tentu dengan cara saya, cara Andibachtiar Yusuf,” katanya.
Kabarnya, hari ini korban akan menemui kuasa hukum. Masalah akan coba diselesaikan dengan mediasi. Namun sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal ini.
