Nikita Mirzani Tak Mau Lagi Jalani Wajib Lapor, Ini Alasannya
VIVA Showbiz – Nikita Mirzani enggan menjalani wajib lapor ke Polresta Serang Kota. Lantaran tidak ada kepastian hukum yang dia dapatkan atas laporan Dito Mahendra.
Nikita beralasan, telah mencontohkan hal yang baik, namun tidak dengan Dito Mahendra ataupun Nindy Ayunda di Polres Metro Jakarta Selatan. Sehingga Nyai merasa, pelayanan hukum tidak adil baginya.
"Ini adalah wajib lapor terakhir aku di Serang Banten, bukan amin, aku yang pengen ini terakhir, karena menurut aku enggak fair. Karena si pelapor, Dito Mahendra di polres Jaksel udah dua kali tidak patut aja enggak apa-apa. Ini Nikita Mirzani kasih contoh, patut wajib lapor," kata Nikita Mirzani, Di Mapolresta Serkot, Kamis, 1 September 2022.
Selain itu, dia mengaku lelah setiap pekan harus berangkat dari Jakarta ke Kota Serang, hanya untuk menjalani wajib lapor. Karenanya, dia memastikan tidak akan menjalani wajib lapor di pekan depan.
"Aku enggak mau dateng lagi, karena capek bolak-balik, bisa sempoyongan," terangnya.
Nikita Mirzani meminta polisi untuk menangkap dan memenjarakannya atas laporan Dito Mahendra, mengenai dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang (UU) ITE. Ada empat syarat yang di ajukan ke kepolisian agar Nikita Mirzani mau ditangkap, kemudian masuk ke penjara, yakni jangan menangkapnya saat dini hari.
Kemudian tidak menangkapnya di tempat ramai dan dihadapan anak-anaknya. Selanjutnya Nyai meminta Polres Metro Jaksel menangkap terlebih dahulu Dito Mahendra dan Nindy Ayunda. Terakhir, bisa satu kamar dipenjara bersama Nindy Ayunda.
"Aku mau kasus ini jalan lagi kalau empat syarat itu dilakukan oleh Polres Jaksel dan Polresta Serang Kota. Pas di sampein (ke penyidik) ketawa doang, mungkin dikira lelucon," kata Nikita Mirzani.