Kiky Saputri Ngebet Kepingin Roasting Presiden Jokowi

VIVA Showbiz – Komedian Kiky Saputri mengungkap ketika dirinya sangat ingin meroasting orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Keinginan untuk meroasting Jokowi diungkapkan Kiky Saputri saat menghadiri acara podcast di TS Media. Hal ini diungkapkannya setelah ditanya oleh Marianne Rumantir. 

"Ada tidak satu orang yang ingin kamu roasting tapi belum pernah," tanya Marianne Rumantis seperti dikutip dari YouTube TS Media pada Rabu, 31 Agustus 2022. 

Menjawab hal tersebut, Kiky Saputri menyebut tentu saja ada yang ingin diroasting oleh dirinya. Meski sejumlah publik figur sampai pejabat pemerintahan sudah pernah dibabat habis dengan materi roastingnya, tapi dia belum cukup puas sebelum meroasting RI 1 yaitu Presiden Joko Widodo. Dia juga menyebut beberapa kali ada undangan. 

"RI 1, ada beberapa kali undangan tapi kadang bentrok dan kadang tiba-tiba berubah konsep," bebernya.

Perempuan 28 tahun itu pernah berkesempatan untuk meroasting Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Tapi, karena ada kesibukan sang presiden, Kiky jadi harus mengubah konsep materi stand upnya menjadi lebih cepat. 

"Sama satu ada acara, beliaunya ada, cuma waktu itu pak presiden kan sibuk. Harusnya aku tampil jam 11, karena secara rundown bapak harusnya hadir. Tapi ternyata bapak masih harus kunjungan waktu itu," ungkapnya. 

Sebab, dalam konsepnya roasting pantang untuk dilakukan saat objek utamanya tidak ada di lokasi yang sama, Kiky memilih untuk membatalkannya. Dia langsung sigap mengganti materi stand up dengan yang lain untuk disuguhkan dalam acara itu.

"Jadi aku mengganti materi dalam waktu singkat, lihat sekitar apa yang bisa dijadikan bahan. Atau mungkin masukin materi stand up umum," tuturnya. 

Respon Jokowi Soal Penggeledahan Rumah Hasto PDIP untuk Pengalihan Isu: Biasa

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi menanggapi dengan santai munculnya tudingan bahwa penggeledehan kediaman pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristi

VIVA.co.id

8 Januari 2025