Curhat Anwar BAB Sering Di-Bully, Celana Dibuang di Atas Pohon
- IG @anwar_bab
VIVA Showbiz – Anwar Sanjaya Pigano atau dikenal dengan Anwar BAB mengungkapkan masa kelamnya saat duduk di bangku sekolah. Bila kebanyakan orang bisa memiliki kenangan indah di masa sekolah, lain halnya dengan presenter itu yang mengalami bullying hingga membuatnya dijauhi.
Hal itu dituturkan pesinetron 29 tahun tersebut saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Melaney Ricardo. Diakui Anwar BAB, kisahnya saat duduk di bangku sekolah diwarnai dengan pahitnya perundungan oleh teman sebaya yang membuat kepercayaan dirinya menurun.
"Masa SD-SMP aku bisa dibilang luar biasa, aku orangnya nggak pede (percaya diri) banget, nggak se-pede kayak sekarang," kata finalis Masterchef itu, dikutip VIVA, Jumat 26 Agustus 2022.
Anwar mengakui sejak dulu dirinya terlahir 'berbeda' dibanding karakter yang lain. Sebut saja, ketika anak laki-laki di sekolahnya gemar main bola, Anwar BAB justru memilih menari hingga memasak, yang membuatnya dijauhi teman laki-laki.
"Dulu setiap aku melakukan sesuatu selalu di-bully. 'Kan kalau anak cowok suka main bola tapi kok, aku nggak suka main bola ya, aku sukanya menari, masak. Dan aku waktu SD-SMP nggak punya temen cowok," terang pelantun Harapan Indah Berujung Luka itu.
Kendati kesukaannya berbeda dengan teman sebayanya, pria kelahiran Jakarta ini mendapatkan label negatif di sekolah. Hal itu sontak membuat kepercayaan diri Anwar BAB makin drop.
"Aku di-bully, dikatain 'bencong bencong' gitu sama temen-temenku," tambahnya.
Mirisnya, kenangan yang begitu terekam di memori Anwar BAB ketika masa sekolah yakni saat teman-temannya memainkan celananya. Di saat itu, Anwar mengaku terpaksa hanya memakai celana dalam sembari menutup rasa malu.
"Lagi olahraga kan ganti pakai baju olahraga ya, terus celanaku dibuang di atas pohon, aku cuma pakai cangcut doang," imbuh Anwar.
Sikap perundungan tersebut berlangsung cukup lama hingga membuat Anwar BAB begitu sakit hati. Menilai teman di lingkungannya kejam terhadapnya, Anwar pun memilih untuk tak ke sekolah selama sepekan lamanya.
"Dari situ aku sampai sempet nggak sekolah seminggu, karena aku mikir 'kok mereka pada begitu ya, pada jahat'," lanjut komedian itu.
Beruntung, Anwar BAB memiliki motivasi atas kejadian kelam tersebut agar dirinya bisa sukses sehingga dapat ditunjukkan pada teman-teman yang merundungnya. Dengan niat untuk sukses, akhirnya jalan hidup Anwar BAB begitu mulus sejak masuk sebagai finalis di ajang pencarian bakat memasak hingga kemudian bermain di sinteron serta menjadi pembawa berbagai acara dengan gayanya yang khas. Bikin terharu ya!
"Aku berjanji sama diri aku, 'War, please, lo harus jadi sesuatu'. Aku hanya punya dua tangan, nggak bisa menutup semua mulut-mulut mereka, gua hanya bisa menutup telinga gua," tandas Anwar BAB.