Taylor Swift Ditolak Sutradara Twilight

VIVA Showbiz – Sutradara film The Twilight Saga: New Moon, Chriz Weitz, baru-baru ini menolak keinginan Taylor Swift untuk bergabung dengannya.

Menurut Weitz, perwakilan Swift mengatakan padanya bahwa sang aktris menginginkan peran apapun di New Moon. Bahkan, ia rela hanya menjadi cameo yang muncul di kafetaria, restoran, atau peran kecil apapun.



Taylor Swift

Photo :

• Instagram @nyuniversity

"Dia hanya ingin berada di film ini," ujar Weitz, seperti diberitakan Variety, Kamis 18 Agustus 2022.

Namun, sang sutradara justru menolak keinginan Taylor Swift tersebut dan percaya bahwa Swift adalah bintang yang terlalu besar untuk muncul di New Moon.

Weitz khawatir kemunculan Taylor Swift justru akan mengambil lebih banyak perhatian dari pada aktor lain dan jalan ceritanya.



Taylor Swift

Photo :

• instagram @taylorswift

"Hal tersulit bagi saya adalah menjadi seperti, saat Taylor Swift berjalan ke layar, selama sekitar lima menit, tidak ada yang akan dapat memproses apa pun," kata Weitz. 

“Saya menyadarkan diri sendiri untuk itu juga, karena – saya seperti, wow, saya bisa bergaul dengan Taylor Swift. Dia pasti seperti, 'Siapa brengsek ini?' Tapi terkadang Anda membuat keputusan dengan berpikir ini adalah yang terbaik dari film ini," sambungnya.

Karier akting Taylor Swift mendapatkan dorongan yang besar setelah ia berpartisipasi dalam 'Amsterdam' karya David O. Russel, yang dibintangi oleh pemenang multi-Gramny dalam peran pendukung utama sebagai wanita yang berduka.



Taylor Swift.

Photo :

• Instagram/taylorswift

Drama yang dibintangi oleh Christian Bale, Margot Robbie dan John David Washington ini akan menjadi film Swift yang paling terkenal. 

“Taylor Swift adalah seorang Twi-hard yang besar, dan Taylor Swift dan saya memiliki agen yang sama pada saat itu dan dia berkata, 'Taylor ingin berada di film ini – bukan karena Anda, tapi dia seorang Twi-hard,” kata sutradara Weitz.

“The Twilight Saga: New Moon,” yang dibintangi oleh Kristen Stewart, Robert Pattinson dan Taylor Lautner, meraup USD709 juta di box office seluruh dunia pada musim gugur 2009. 

Pendapatan kotor USD72 juta pada hari pembukaan di AS menempati peringkat sebagai single box office domestik terbesar hari pembukaan pada saat itu. Film tersebut memegang rekor selama hampir dua tahun, tetapi kemudian dikalahkan oleh "Harry Potter and the Deathly Hallows - Bagian 2," yang menghasilkan USD91 juta pada tahun 2011

Halaman Selanjutnya

“Saya menyadarkan diri sendiri untuk itu juga, karena – saya seperti, wow, saya bisa bergaul dengan Taylor Swift. Dia pasti seperti, 'Siapa brengsek ini?' Tapi terkadang Anda membuat keputusan dengan berpikir ini adalah yang terbaik dari film ini," sambungnya.