Pesulap Merah Blak-blakan Bongkar Kebohongan Pawang Hujan
- instagram @marcelradhival1
VIVA Showbiz – Marcel Radhival atau lebih dikenal sebagai Pesulap Merah, kembali bikin heboh. Usai mengaku tak percaya pada anak indigo hingga membongkar trik dukun, kali ini Pesulap Merah membongkar trik yang biasa digunakan oleh pawang hujan.
Diundang di podcast Cerita Untungs, pria dengan penampilan nyentrik serba merah itu mengatakan, bahwa tingkat keberhasilan seorang pawang hujan adalah 50 banding 50.
"Pawang hujan itu kan sebenernya 50:50 kan, 50 persen berhasil, 50 persen gagal," ujarnya saat berbincang dengan Arie Untung di kanal Youtube-nya, dikutip VIVA, Selasa 9 Agustus 2022.
Menurutnya, menjadi pawang hujan bukanlah hal yang sulit. Pesulap Merah pun kemudian memberikan contoh pada Arie Untung.
"Sebenernya gampang, untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Misalnya Bang Arie ke saya nih, tanggal berapa butuh pawang hujan?" kata dia.
"Misal tanggal 10," kata Arie menjawab.
"Tanggal 10 ya. Oiya bentar ya saya cek jadwal dulu. Sebenernya gak ngecek jadwal, buka Google ramalan cuaca tanggal 10. Kalo ujan, bilang aja oh saya udah ada jadwal. Terus kalo gak ujan, berarti ada kesempatan untuk gak ujan di saat itu walaupun ada kemungkinan gagal juga kan. Nah ya udah, oke deal tanggal 10," bebernya.
Setelah deal dengan client, menurut Pesulap Merah, pekerjaan berikutnya si pawang hujan adalah tinggal menyiapkan alasan-alasan jika ritualnya gagal alias turun hujan.
Pawang hujan, Rara Isti Wulandari
- Twitter.com/MotoGP
"Alasan pertama, di sana dan di sana ada acara juga dan digeser dua hujan di sana," tuturnya.
"Itu sering. Ini ujan kiriman," kata Arie menanggapi.
"Kalo ada dukun kayak gitu saya mau nanya nih, ini kirimannya reguler apa express," pungkas Pesulap Merah diiringi tawa keduanya.
Kemudian alasan gagal kedua yang biasa dilontarkan seorang pawang hujan adalah sajen yang telah disiapkan dan diletakkan di sebuah tempat, dirusak oleh orang lain, sehingga menyebabkan turun hujan.
Pesulap Merah atau Marcel Radhival
- instagram @marcelradhival1
"Terus alasan kedua biasanya dia naro sesajen untuk ditaro di atas pohon, tapi ini gak ketauan client dulu sebelumnya. Ditaro di pohon atau di mana. Terus ketika hujan dia tetep dengan akting-aktingnya seolah bisa geser (hujan), setelah 1-2 jam ujan gak berenti-berenti juga, baru alasannya dikeluarin," paparnya.
"Nanti dia nyuruh krunya untuk merusak sajennya. Oh bentar saya cek sajennya dulu. Pas liat sajennya rusak, wah ini ada yang ngerusak sajen saya, makanya ujan, gitu alesannya. Kalo berhasil dibangga-banggain kan. Padahal tinggal siapin aja," imbuhnya.
Suami dari Fenita Arie itu kemudian bertanya, jika triknya seperti itu, dia menyimpulkan berarti semua orang bisa menjadi pawang hujan?
"Gampang banget, tinggal cek aja ramalan cuaca," jelas Pesulap Merah.
MotoGP Mandalika 2024 Tak Pakai Pawang Hujan, Panitia: Kita Manusia Bertuhan
MotoGP Mandalika 2024 memasuki balapan utama pada Minggu 29 September 2024. Panitia pelaksana menegaskan tidak menggunakan jasa pawang hujan.
