Ingin Gondrong Lagi, Piyu Padi Reborn Jalani Transplantasi Rambut
- IG @piyu_logy
VIVA Showbiz – Gitaris band Padi Reborn, Satriyo Yudi Wahono atau yang lebih dikenal dengan nama Piyu mengaku punya masalah dengan rambut rontok, garis rambut yang mundur dan kepala yang mulai botak. Padahal, selama ini ia dikenal sebagai salah satu gitaris dengan rambut panjang. Itu salah satu gaya anak band yang ia senangi.
Untuk mengatasi masalah rambutnya, Piyu Padi Reborn mengakali dengan memakai topi. Segala macam topi sudah ia coba agar tampil tidak membosankan dan dapat menutupi rambutnya yang bertambah tipis. Piyu Padi Reborn juga memangkas pendek rambutnya agar terlihat lebih natural saat memakai topi.
“Sampai saya pikir mau pakai topi apa lagi ya, karena sudah pakai segala macam, pakai vedora, pakai yang model apa pun saya sudah coba. Banyak yang DM minta rambut saya dipanjangin lagi. Saya juga pengin gondrong lagi, tapi enggak bisa,” kata Piyu saat ditemui baru-baru ini.
Piyu berpikir, transplantasi rambut menjadi satu-satunya solusi untuk mengatasi rambutnya yang rontok. Selain berada di Indonesia, klinik yang ditemukan Piyu tersebut juga sudah menangani masalah rambut sejumlah publik figur.
“Aku menemukan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic di Instagram. Dan kalau dilihat ternyata ini asyik banget, ini menarik, dan ternyata ini juga pertama kali di Indonesia untuk hair transplant. Bagi saya ini adalah sebuah solusi, jawaban untuk menangani masalah rambut saya,” kata Piyu.
Piyu berharap masalah rambutnya dapat selesai, sehingga dapat beraktivitas dengan rasa percaya diri dan tidak perlu memakai topi lagi.
“Jadi saya rasa ini sudah keputusan saya yang paling-paling tepat adalah dengan melakukan transplantasi rambut. Supaya nanti rambut saya bisa panjang lagi, bisa gondrong lagi dan menambah kepercayaan diri lagi karena dengan begitu saya enggak perlu memakai topi lagi,” ujarnya.
Piyu ditangani langsung oleh dr Farmanina, M.Bio (AAM) dan tenaga-tenaga ahli lainnya. Sebagai pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, dr Farmanina, M.Bio (AAM) telah menangani ribuan pasien transplantasi rambut dengan menggunakan metode DHI (Direct Hair Implantation) Medical Group sejak 2016.
“DHI ini sekarang teknik yang terbaru dan yang terbaik. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi sekitar 97 persen. Kenapa lebih tinggi? Karena setiap folikel kita pilih yang bagus baru kita tanamkan. Kalau konsep lama keberhasilannya hanya sekitar 50 sampai 60 persen saja,” kaya dr Farmanina, M.Bio (AAM).
Ia juga menanbahkah, transplantasi rambut bukan operasi. Proses yang dilakukan dalam transplantasi rambut kepada pasien adalah teknik memindahkan jaringan dan akar rambut ke daerah yang terjadi kebotakan.
“Yang perlu diketahui, ini bukan operasi. Karena orang kalau sudah berpikir soal operasi, sugestinya sudah pasti sakit. Ini bukan operasi, kita hanya memindahkan jaringan dan memindahkan akar rambut ke daerah yang terjadi kebotakan,” katanya.