Kisah Spiritual Jelly Tobing Jadi Mualaf dan Ditolong 'Malaikat'

Jelly Tobing
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Showbiz – Jelly Tobing merupakan drummer legendaris yang populer di era 60-an. Ia juga ayah Ikmal Tobing yang cukup populer di dunia musik.

Celine Evangelista Makin Dekat dengan Agama Islam, Belajar Banyak dari Umi Pipik

Rupanya ia memiliki kisah spiritual yang cukup mengejutkan. Ia mengaku hampir mati dan diselamatkan seorang malaikat. Lantas, bagaimanakah kisahnya? Simak kisah spiritualnya berikut ini.

Jadi mualaf

Tiru Umi Pipik, Celine Evangelista Bikin Pangling dengan Penampilan Syar'i
(kanan ke kiri) Syech Abidin, Jelly Tobing & Sunatha Tanjung

(kanan ke kiri) Syech Abidin, Jelly Tobing & Sunatha Tanjung

Photo :
  • Antara/ Eric Ireng

Jelly Tobing mengaku pindah agama memeluk Islam karena menikah dengan istri pertamanya. Namun, hubungan keduanya kandas di tengah jalan.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Leo, Apa Itu Microsleep?

Meski telah bercerai, Jelly Tobing tetap teguh dengan imannya sebagai seorang muslim. Bahkan ia menangis tersedu ketika berhasil mengucap dua kalimat syahadat.

“(Alasan mualaf) Married. The first wife married. Meski udah cerai tapi Islam adalah agamaku sampai sekarang. Justru mungkin Allah sudah buka jalan buat saya. Karena setelah saya masuk Islam saat itu, setelah saya pelajari, memang Islam itu besar sekali. Deep. Allahuakbar," kata Jelly Tobing dikutip dari Intipseleb bersumber YouTube Fadli Zon.

Ia mengatakan sejak mengucap syahadat, kariernya makin maju.

“Saya merasakan bahwa setelah mengucapkan syahadat, karier saya maju. Pada waktu itu, tahun 73. Orang yang belum buat, saya udah buat,” ucap Jelly Tobing.

Bertemu ‘Malaikat’

Jelly Tobing

Photo :
  • Tangkapan layar

Selain jadi mualaf, pengakuan yang mencengangkan lainnya yaitu ia pernah bertemu dengan malaikat. Namun, bukan malaikat dalam bentuk roh tetapi dalam bentuk bantuan sosok manusia.

Hal ini ia rasakan ketika berkunjung ke Singapura. Di pertengahan perjalanan, tiba-tiba Jelly Tobing mendadak pingsan. Ia bahkan mengaku hampir mati lantaran merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya.

“Aku pernah pingsan di Singapura, udah mau mati. Keringet jagung keluar. (Sakit karena) kolik, kram perut,” ujar Jelly Tobing.

Ia merasakan kesakitan yang luar biasa. Saat itu Jelly Tobing hanya bisa berdoa dan berharap agar ada orang yang bisa menolongnya. 

Tiba-tiba sepasang profesor menghampirinya. Mereka memberikan Jelly Tobing sebuah obat untuk dirinya. Jelly Tobing yang tidak mengenal kedua orang tersebut pun langsung mempercayainya dan meminum obat tersebut.

Tak diduga, rasa sakit di perut Jelly Tobing langsung hilang. Namun sayangnya, Jelly Tobing tidak dapat menemukan kedua orang itu yang yang sempat menolongnya. 

Jelly pun menganggap bahwa orang tersebut adalah malaikat yang dikirim untuk membantunya.

“Ada malaikat, suami istri udah tua. Ditanya kondisi. Mereka profesor. Gue jawab sakit perut, enggak tahu namanya, enggak sampai 10 menit dia bawa tablet, diminum. Udah diminum, sembuh, gue gak tau siapa sampai sekarang gue cari, gue enggak tahu namanya,” terang Jelly.

“Itu misteri. Tapi gue bilang itu Malaikat,” imbuhnya.

Jadi mualaf keputusan terbaik

Jelly Tobing

Photo :
  • Tangkapan layar

Jelly Tobing mengaku keputusannya masuk memeluk Islam adalah keputusan terbaik. Ia mengaku kisahnya selama ini sebagai kebesaran dari kuasa Allah SWT.

“Saya menyadari sampai saat ini bahwa Islam itu besar dan saya tidak salah, itulah kebesaran dari Allah Subhanahu wata’ala,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya