Tergoda Orang Ketiga? Oka Antara: Married Bukan Berarti Happy Ending
- VIVA/Rizkya Fajarani Bahar
VIVA Showbiz – Aktor Oka Antara akan kembali ke layar lebar dengan karakter yang baru sepanjang perjalanan kariernya di dunia perfilman Indonesia. Berperan sebagai Gilang, Oka Antara menjadi pemeran utama dalam film Noktah Merah Perkawinan karya sutradara Sabrina Rochelle.
Film ini menceritakan kisah Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang memasuki fase sulit dalam rumah tangga mereka.
Berbagai masalah hingga kekecewaan menghampiri pernikahan mereka yang telah sebelah tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu.
Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar di sela-sela kesehariannya sebagai ibu rumah tangga menyibukkan diri dengan mengajar workshop keramik.
Dari tempat itu lah, Gilang bertemu dengan Yuli (Sheila Dara) yang menjadi salah satu murid di kelas Ambar.
Hubungan Gilang, Ambar, dan Yuli menjadi semakin rumit sejak Gilang mengerjakan proyek taman milik Kemal (Roy Sungkono), pacar Yuli. Gilang memiliki banyak waktu untuk bertemu dengan Yuli hingga tanpa disadari ada perasaan khusus yang muncul di hati masing-masing.
Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan, karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Saat ditemui di acara konferensi pers film Noktah Merah Perkawinan pada Kamis 28 Juli 2022, Oka Antara menjelaskan bahwa Gilang adalah sosok pria yang sangat berbeda dengan pria pada umumnya.
Dia memiliki sifat free spirit yang punya banyak fleksibilitas dalam menjalani kehidupannya.
Sementara itu, dalam film tersebut Gilang akan tergoda dengan kehadiran Yuli yang membuat rumit hubungan rumah tangganya dengan Ambar.
Ada pun pelajaran yang bisa diambil oleh para pria, menurut Oka, adalah bahwa mereka akan berkaca terhadap diri sendiri yang secara tidak sengaja banyak menyakiti hati wanita.
"Kalau menurut saya yang bisa dipelajari oleh laki-laki dengan nonton film ini, kita akan secara ngga sadar berkaca terhadap diri sendiri. Kita banyak melakukan tindakan tidak sengaja yang nyakitin perempuan," kata Oka Antara.
Bukan dengan tujuan, Oka mengungkapkan bahwa kebanyakan pria tidak ingin menyakiti hati wanita lain namun secara tidak sadar tetap melakukannya. Seperti ketika sedang bekerja dan bertemu dengan orang lain di luar, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Bukan kita yang mau, kita bisa defensif ngga mau nyakitin perempuan, tapi kadang kita lupa secara refleks," ungkapnya.
Film yang skenarionya ditulis oleh Titien Wattimena tersebut akan memunculkan berbagai konflik dalam rumah tangga Gilang dan Ambar sehingga mereka banyak berselisih.
Oleh karena itu, Oka Antara menyimpulkan bahwa pernikahan bukanlah sebuah akhir meskipun telah dikaruniai anak, sebab, perjalanan dalam pernikahan pun masih sangat panjang.
"Pelajarannya sih, married bukan berarti happy ending," kata Oka Antara.
Noktah Merah Perkawinan adalah film remake dari sinetron legendaris berjudul sama yang populer di tahun 1996-1998. Film tersebut akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 15 September mendatang.