Yuni Shara Dirikan Sekolah PAUD, Awalnya Murid Hanya Bayar Rp2500
- Instagram @yunishara36
VIVA Showbiz – Penyanyi lawas Yuni Shara hingga saat ini masih tetap eksis baik dalam karier dan penampilannya meskipun di usia yang sudah tidak muda lagi. Dirinya juga menjadi salah satu penyanyi populer dengan suara emasnya.
Belum lama ini dirinya diketahui baru saja meresmikan gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baru yang didirikan di kota kelahirannya Kota Batu, Malang untuk membantu anak-anak menimba ilmu dan mengenyam pendidikan yang layak.
PAUD milik penyanyi Yuni Shara itu diberi nama PAUD Cahaya Permata Abadi yang terdiri Playgroup, TK A dan TK B. Seperti yang diketahui bahwa saat ini salah satu syarat anak bisa masuk Sekolah Dasar (SD) itu adalah sudah mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sekolah tersebut sudah 11 tahun diambil alih dan diurus oleh Yuni yang diakuinya sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Alasan dirinya membangun sekolah tersebut karena tadinya hampir ditutup dan hampir ambruk.
“(Alasannya) Itu hanya karena mampir sekolahnya mau ambruk,” ungkap Yuni Shara saat berada di salah satu tayangan acara televisi bersama Vincent, Desta, Hesti dan Enzy yang dikutip VIVA pada Kamis, 28 Juli 2022.
Yuni Shara.
- Instagram @yunishara36
Karena hampir ambruk, maka sekolah tersebut tadinya akan ditutup. Namun Yuni Shara yang mengetahuinya tidak ingin sekolah itu ditutup hingga akhirnya ia rela mencari kontrakan dan sekolah tersebut dipindahkan ke tempat yang ia sudah cari sebagai gedung penggantinya agar murid-muridnya bisa terus bersekolah.
Keistimewaan dari sekolah PAUD milik Yuni ini adalah karena didedikasikan untuk anak-anak yang tidak mampu. Bahkan awalnya anak-anak yang ingin sekolah di PAUD miliknya tersebut hanya membayar Rp2.500 saja.
Yuni Shara
- Instagram Yuni Shara
Seiring berjalannya waktu, sekolah PAUD yang didirikannya itu terus berkembang dan bahkan tahun ini sudah memiliki gedung dan lapangan sendiri hingga akhirnya dimasuki oleh anak-anak pejabat. Namun sekolah tersebut tetap dibuka untuk umum dan khususnya bagi anak-anak yang kurang mampu.
Gedung sekolah yang baru saja jadi tersebut memang sudah seperti sekolah bertaraf internasional karena banyak dedikasi dari orang-orang baik yang menyedekahkan rezeki mereka tanpa Yuni memintanya.
“Sekolah ini ada, mudah-mudahan bisa bermanfaat terus sekolahnya ini bisa berlangsung, berkembang,” ujar Yuni.
Bahkan diungkapkannya juga bahwa murid-muridnya ada yang tidak ingin cepat-cepat lulus dari PAUD karena metode bermain dan belajar yang diterapkan oleh sekolah tersebut.
