Sambut Jokowi dan Iriana di Seoul, Dita Karang: Sugeng Rawuh
- Instagram @kimeunseo24.
VIVA Showbiz – Dita Karang, member SECRET NUMBER tengah menjadi sorotan para pengguna media sosial. Hal ini menyusul Dita yang menyambut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan.
Dalam foto yang beredar di media sosial, Jokowi terlihat mengenakan jas hitam sementara Iriana menggunakan tunik dan kain batik serta hijab putih. Ia terlihat disambut oleh Dita Karang yang menggunakan kebaya merah dan kain batik.
Dita Karang yang menyanggul rambutnya nampak menyapa Presiden dan Ibu Negara menggunakan bahasa Jawa.
"Sugeng rawuh. Selamat datang di Seoul, Korea Selatan," ucap Dita sambil memberikan buket bunga untuk Iriana mengutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 28 Juli 2022.Â
"Nggih, terima kasih, terima kasih," jawab Jokowi.
Tidak hanya itu, Iriana sempat menyapa dua anak kecil dari KBRI Seoul yang  menggunakan kebaya dan lurik khas Jawa berwarna merah yang menyambut kehadiran mereka di Seoul. Iriana Jokowi juga telah menyiapkan bingkisan untuk Dita dan dua anak kecil tersebut.
"Ada bingkisan," kata Iriana setelah menyapa dua anak kecil di depannya yang berdiri di samping Dita.
"Mbak Dita, mbak Dita," kata Iriana memberikan kode kepada para pengawal presiden agar diberikan bingkisan.
"Ohh matur nuwun (terima kasih)," kata Dita Karang.
Jokowi, Iriana, dan Dita Karang.
- Instagram @kimeunseo24.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi melakukan lawatan ke sejumlah negara-negara Asia Timur. Presiden telah bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden China Xi Jinping di Beijing, pada Selasa 26 Juli 2022Â kemarin.Â
Pada Rabu 27 Juli 2022 di Tokyo, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, serta sejumlah CEO perusahaan Jepang.Â
Presiden Jokowi melakukan lawatan ke sejumlah negara tersebut untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Penyidik Korsel Minta Perpanjangan Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon
Penyidik Korea Selatan telah meminta perpanjangan surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, yang seharusnya akan berakhir pada hari Senin, 6 Januari 2025.
