Ricky Martin Buka Suara Usai Ponakan Cabut Tuntutan Kejahatan Seksual

Ricky Martin.
Sumber :
  • abcNews.

VIVA Showbiz – Penyanyi Ricky Martin akhirnya buka suara terkait tuduhan tindakan seksual yang dilakukannya kepada sang keponakan. Ricky Martin dilaporkan memaksa keponakannya melakukan hubungan seksual dan menguntit segala akivitasnya.

Viral Juru Parkir Liar Lakukan Pelecehan Seksual dengan Memegang Dada Korban, Pelaku Akui Tak Takut Polisi

Dalam sebuah video yang diterima oleh TMZ, Ricky Martin mengungkapkan perasaannya beberapa minggu belakangan sejak terakhir klaim tersebut muncul.

Martin mengatakan bahwa ia perlu bicara sebelum memulai proses penyembuhan. Ia mengatakan bahwa pihak pengadilan Puerto Rico melarangnya berbicara hingga kasusnya selesai.

Setelah ‘Tobrut’ Muncul Istilah ‘Pulen’, Awas Bisa Terancam Penjara dan Denda Rp10 Juta

Sang keponakan yang melaporkan kejadian tersebut mencabut tuduhannya dan perintah penahanan terhadap Ricky Martin pada Kamis 21 Juli 2022 pagi di pengadilan. Ricky Martin mengaku kasus itu cukup menyakitinya, keluarga, hingga teman-teman terdekatnya.

"Saya berharap yang terbaik untuknya dan saya berharap dia menemukan bantuan sehingga dia dapat memulai hidup baru yang penuh dengan cinta dan kebenaran dan kegembiraan dan bahwa dia tidak menyakiti orang lain," ujar Ricky Martin, dikutip VIVA, Jumat 22 Juli 2022.

Miris! Gadis 11 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan hingga Enam Kali, Pelaku Ayah dari Pacar Korban

Sedangkan untuk proses penyembuhan dirinya sendiri, Ricky Martin mengatakan bahwa terapi yang paling ampuh baginya adalah bermusik dan ia sangat ingin segera kembali ke panggung.

Sebelumnya, pada awal Juli 2022 ini, Ricky Martin dilaporkan telah melanggar Undang-Undang no. 54 tentang Pencegahan dan Intervensi Pelecehan Domestik menurut Georgetown Journal of Gender and the Law. Namun karena sifat dari UU tersebut yang sangat sensitif, polisi tidak bisa mengungkapkan identitas pelapor. Martin juga telah membantah tuduhan itu.

Pengacara sang penyanyi tersebut juga mengklaim bahwa keponakan Martin memiliki gangguan mental sehingga mereka tidak yakin mengapa ia membuat tuduhan serupa terhadap Ricky Martin.

Kuasa hukum Martin sangat yakin bahwa suatu hari kebenaran akan terungkap dan membuktikan bahwa Ricky Martin tidak bersalah atas tuduhan itu. Polisi sempat mencari keberadaan Ricky Martin dan mengeluarkan perintah penahanan di kediaman sang penyanyi di Puerto Rico. Namun saat itu, Ricky Martin tidak bisa ditemui.

Perintah penangkapan tersebut bertujuan mencegah Ricky Martin menghubungi atau mendatangi korban. Hingga akhirnya terungkap bahwa pelapor yang menjadi korban tersebut adalah keponakan Ricky Martin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya