Gaya Nyentrik Brad Pitt Pakai Rok Selutut, Tato di Betis Terungkap
- AP
VIVA Showbiz – Brad Pitt berhasil mencuri perhatian di premier Berlin dari filmnya 'Bullet Train'. Serasa kehadirannya tak cukup menjadi sorotan, dia sengaja memilih busana yang tak biasa.
Aktor 58 tahun itu mengenakan rok berwarna cokelat saat menghadiri acara yang diadakan di Hotel Adlon, Jerman, itu. Dia lalu memadukan rok itu dengan kemeja berwarna salmon dan menyempurnakan penampilannya dengan sepasang sepatu boot combat. Dia juga terlihat memakai kacamata dan rantai panjang.
Rok sepanjang lutut itu membuat tato di kakinya bisa terlihat jelas. Salah satu tato berbentuk wajah badak dan tato lainnya berupa tengkorak manusia, meski makna di balik kedua tato itu belum diketahui.
GQ mengunggah foto dari penampilan Brad Pitt itu di Instagram dan sang aktor menerima banyak pujian atas gayanya.
"Brad Pitt dengan rok benar-benar apa yang aku butuhkan di sore Selasa ini," komentar salah seorang penggemar pada foto itu.
"Seorang master dalam bagaimana tetap berada di posisi teratas," seorang penggemar lain ikut berkomentar.
"Hanya saat kita berpikir dia tidak bisa menjadi lebih baik..." komentar yang lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Esquire di 2021, Brad menjelaskan mengenai gayanya. Dia lebih memilih berpakaian dengan 'gaya tanpa gaya'.
"Aku suka monokrom, tanpa menjadi seragam. Aku suka kesederhanaan. Aku suka detail dalam jahitan, bagaimana rasanya. Jika ada yang lain, itu satu-satunya tongkat ramalan yang aku punya," ujarnya kepada majalah pria itu dikutip laman Aceshowbiz.
Tato di kaki Brad Pitt.
- AP
Film terbaru Brad Pitt, Bullet Train, menceritakan tentang karakter Ladybug yang dimainkan Brad, seorang pembunuh terlatih yang ingin mengakhiri hidup tapi diselamatkan oleh pawangnya Maria Beetle untuk mengumpulkan koper dalam sebuah kereta peluru yang bergerak dari Tokyo ke Kyoto.
Di dalam kereta, dia dan saingan pembunuh lainnya menemukan tujuan mereka dan terhubung. Film ini disutradarai oleh David Leitch dan dijadwalkan rilis di bioskop Amerika Serikat pada 5 Agustus.
