Sutradara Ini Dapat Ancaman Usai Buat Poster Kontroversial Dewi Hindu

Sutradara Leena Manimekalai dianggap menyinggung & melecehkan unsur agama Hindu
Sumber :

VIVA – Seorang pembuat film di Toronto mengatakan bahwa ia menerima banyak ancaman pembunuhan dan pelecehan dari para nasionalis Hindu di India setelah ia membuat gambar Dewi Kali yang sedang merokok.

Profil Mooud Bonyadifard, Wasit Kontroversial yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Jepang

Gambar yang digunakan sebagai poster film bertajuk "Kaali" tersebut memicu perdebatan nasional di India yang melibatkan politisi, diplomat, dan polisi setempat.

Mereka menganggap sutradara Leena Manimekalai menyinggung dan melecehkan unsur agama Hindu.

5 Kontroversi Farhat Abbas, Pernah Rasis ke Ahok hingga Thariq Halilintar

Film tersebut adalah salah satu dari 18 karya yang bertujuan untuk mengeksplorasi multikulturalisme pameran "Under the Tent" di Universitas Metropolitan Toronto, Museum Aga Khan.

Film yang berkonsep pertunjukan dokumentar itu membayangkan dewi Hindu "turun sebagai pembuat film wanita aneh" melalui sudut pandang sang sutradara.

Debut Jadi Sutradara Film Panjang, Reza Rahardian Pensiun Jadi Aktor?

Film box offices terbaru India 'The Kashmir Files' mengungkapkan adanya kesenjangan agama yang semakin dalam.

"Dia adalah jiwa bebas. Dia meludahi patriarki. Dia membongkar Hindutva (idologi yang berusaha mengubah India sekuler menjadi negara Hindu. Dia menghancurkan kapitalisme. Dia merangkul semua orang dengan seribu tangan," ungkap The Kashmir Files, dikutip VIVA, Senin 11 Juli 2022.

Poster promosi film itu menampilkan sang sutradara yang berpakaian seperti dewi Kali, sedang merokok sambil mengangkat tinggi-tinggi bendera pelangi, simbol komunitas LGBTQ.

Manimekalai adalah pembuat film yang berasal dari negara bagian Tamil Nadu di India Selatan dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Toronto's York University.

Ia membagikan poster film itu di Twitter pada Sabtu, 2 Juli 2022, dan langsung menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen, terutama netizen India yang sangat marah melihat unggahan tersebut.

Tagar #ArrestLeenaManimekalai sempat menjadi trending topic di India yang berisi puluhan ribu tweet kemarahan mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan hari Senin, 4 Juli 2022, Komisi Tinggi India di Ottawa mendesak pihak berwenang negara itu untuk mengambil tindakan terhadap pelecehan agama tersebut.

Museum Aga Khan sempat menayangkan cuplikan film Kaali selama akhir pekan, kemudian mengumumkan bahwa karya Menimekalai tidak lagi ditampilkan.

"Museum sangat menyesalkan bahwa salah satu dari 18 video pendek dari 'Under the Tent' dan unggahan media sosial yang menyertainya telah secara tidak sengaja menyinggung anggota umat Hindu dan komunitas agama lainnya," kata museum dalam sebuah pernyataan. (https://www.agakhanmuseum.org/news/statement-july522)

Universitas Metropolitan Toronto juga menjauhkan diri dari film tersebut dan menyesal karena karya itu menyebabkan pelanggaran. Mereka berkomitmen pada kesetaraan, keragaman, dan sudut pandang dalam masyarakat.

Namun, Manimekalai justru mereasa kecewa dengan dua institusi tersebut. Ia menuduh kedua pihak telah memperdagangkan kebebasan akademis dan artistik untuk menyelamatkan ras kulit mereka.

Kontroversi terus berlanjut di beberapa acara TV India. Anggota parlemen di India juga telah mempertimbangkan, dengan Vinit Goenka, juru bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa, menyebut gambar itu sebagai "penghinaan bagi semua orang India".

Ancaman pembunuhan
Di negara bagian Uttar Pradesh, pemimpin agama Hindu Mahant Raju Das menerbitkan sebuah video di mana ia mengancam pembuat film itu dengan pemenggalan kepala.

Sementara itu, Times of India melaporkan pada hari Kamis bahwa polisi di Tamil Nadu telah menangkap seorang wanita atas video lain yang berisi ancaman terhadap sutradara.

"Di pedesaan Tamil Nadu, negara bagian saya berasal... dia makan daging yang dimasak dengan darah kambing, minum arak (minuman beralkohol), merokok beedi dan menari liar," katanya, menambahkan bahwa ini adalah versi Kali bahwa "Saya tumbuh dengan dan ... telah diwujudkan dalam film," ujar Manimekalai.

Ia berencana menyelesaikan film Kaali dengan maksud memutarnya di sebuah fesival film dan tidak akan pernah berhenti berkarya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya