Kondisi Terkini Lucinta Luna Usai Operasi Jakun Hilangkan Khodam
- Instagram/lucintaluna_manjalita
VIVA Showbiz - Lucinta Luna tengah dalam masa pemulihan usia operasi jakun di bagian leher. Ya, dia menjalani operasi potong leher di Busan, Korea Selatan.
Lucinta sempat mengunggah foto ketika baru selesai dioperasi. Terlihat pula bercak darah pada telinga, bibir, serta selang yang menghubungkan lehernya. Bagian hidung atas ditutupi plester lalu kedua lubang hidungnya ditutupi perban. Berdasarkan keterangan foto, rupanya wanita satu ini baru saja melakukan operasi pemotongan leher.
Lucinta mengklaim dirinya sebagai ratu dengan 9 nyawa karena telah melakukan oplas lebih dari satu kali. Sementara dalam unggahan Instagram Story-nya Lucinta mengatakan pasca operasi ia masih dalam masa pemulihan sehingga belum bisa berbicara.
Ia melakukan pemotongan di bagian leher guna menghilangkan suara laki-laki alias khodam. Sebelum menjalani operasi, dia pernah mengatakan bahwa suara asli berupa suara laki-laki tak dapat hilang dari dirinya.
Lewat akun Instagram, dia mengumumkan sedang beristirahat. Tampak Lucinta duduk di kursi roda mengenakan daster berbahan satin.
Dia duduk lesu, kepalanya masih dibalut perban. Dia belum bisa berbicara sehingga seluruh aktifitas media sosial dikontrol oleh asisten pribadi dan manajemennya.
"Ratu mau sehat dulu yah anak anakku.. sabar belum bisa bicara dulu," tulisnya.
Lucinta duduk di tepi kolam renang sambil ditemani oleh rekannya. Dia hanya bisa diam seribu bahasa tanpa banyak bergerak.
Sebelum operasi pemotongan jakun, Lucinta Luna sempat menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Dia terobsesi agar punya wajah mirip Lisa Blackpink. Saat itu, kepala Lucinta juga dibalut perban selama beberapa hari usai operasi.
Hasilnya, dia tampil lebih feminim dan cantik bak artis Asia. Cepat pulih ya, Ratu..
Bicara Kematian, Lucinta Luna Beri Wasiat Jika Meninggal Ingin Dimakamkan Sesuai Kodratnya
Setelah menjalani operasi kemaluan dan beragam operasi vermak penampilan, Lucinta Luna mengaku ia takut dan khawatir akan kematian.
