Usai Umroh, Kristina Dilarikan ke Rumah Sakit dan Operasi Miom
- Instagram @kristinadangdut
VIVA Showbiz –  Pedangdut Kristina sempat dilarikan ke rumah usai menjalankan ibadah umroh. Sudah sembuh, Kristina mengisahkan penyakitnya tersebut. Ternyata, setibanya di rumah sakit, Kristina langsung mendapatkan tindakan operasi pengangkatan miom.
Dia baru saja keluar dari rumah sakit pada tanggal 27 Juni 2022. Dia bersyukur sudah berangsur pulih dan dapat beraktifitas kembali.
"Alhamdulillah hari ini aku pertama kali keluar dari rumah untuk syuting dan nyanyi pula," kata Kristina di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juni 2022.
Kristina mendapat tindakan operasi pengangkatan Miom pada tanggal 13 Juni 2022, ketika ia dilarikan ke rumah sakit. Usai operasi, keesokan harinya dia sudah diizinkan pulang.
"Jadi jam 4 sore masuk ruang operasi, jam 8 malam selesai operasinya. Besoknya aku bisa jalan dan boleh pulang," ucapnya melanjutkan.
Kristina selama ini santai meski mengetahui penyakitnya. Ketika kambuh, dia akan merasakan sakit. Itulah mengapa dia tak ingin terlalu kelelahan.
"Cuma kalau lagi kambuh ya sakit. Kalau engga ya engga, cuma bawaannya capek aja," tutur pedangdut senior itu.
Wanita kelahiran 8 Mei, 1976 itu mengatakan, kondisi tubuhnya sangat lemah sepulangnya ia umroh. Sebelum pulang ke Tanah Air, dia merasa baik-baik saja ketika menjalankan ibadah umroh.
"Karena aku berdoa minta kenikmatan beribadah di tanah suci sana supaya aku bisa khusyuk," ungkap dia.
"Artinya dengan kesibukan dan aktivitas aku yang lumayan banyak sekali akhirnya terakhir itu klimaksnya after umroh aku berasa banget dan dibawa ke rumah sakit," tambahnya melanjutkan.
Kristina bersyukur kondisi tubuhnya membaik setelah menjalani operasi pengangkatan miom dua pekan lalu. Saat ini dia tengah melakukan tahap pemulihan.
"Aku kan juga akhirnya kepikiran, ini mau sampai kapan. Yaudah operasi dan alhamdulillah sudah sehat dan sedang recovery," ujar Kristina.
Israel Serang hingga Lumpuhkan RS Kamal Adwan di Gaza, Begini Reaksi Hamas
Hamas mengecam serangan militer Israel yang terus berlangsung terhadap RS Kamal Adwan di Gaza utara, dan menyebutnya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".
