Blak-blakan, Putri Mendiang Paul Walker Akui Pernah Lakukan Aborsi
- U-Report
VIVA Showbiz – Meadow Walker, putri mendiang Paul Walker, tengah menyoroti pembatalan hak aborsi Roe v Wade. Perempuan berusia 23 tahun itu mengungkapkan kisah aborsinya di mana ia mengaku melakukannya saat puncak pandemi berlangsung.
Meadow Walker mengaku melakukan aborsi pada tahun 2020, tepat ketika pandemi COVID-19 mulai mengganas.
Keputusannya mengungkapkan kisah tersebut lantaran merasa ingin ikut berjuang atas ketidakadilan terhadap hak aborsi federasi Roe v Wade.
"Hari ini menandai kemunduran besar dalam sejarah - ketidakadilan yang mendalam bagi wanita di seluruh Amerika Serikat. Ada banyak wanita yang telah berjuang dengan membuat keputusan untuk melakukan aborsi," kata dia membuka pernyataan, dikutip dari laman TMZ, Minggu 26 Juni 2022.
"Saya juga telah berjuang dengan pilihan tetapi pada tahun 2020, ketika dunia runtuh selama pandemi, saya mencari aborsi," sambungnya.
Dia percaya keputusan aborsi harus pribadi dan hak masing-masing. Meadow menjelaskan, keputusannya saat itu tidak mudah, namun itu tetap hal yang baik terutama dengan berbagai dukungan orang lain.
"Saya cukup beruntung memiliki dokter hebat yang mendukung saya melalui proses yang melemahkan - dengan bantuan mereka, saya bisa menjadi orang yang bahagia dan sehat seperti sekarang ini," jelasnya.
Itu masa lalu yang berbeda menurut Meadow. Diakui Meadow bahwa masa depan tampaknya akan lebih suram. Terlebih dengan tak ada lagi hak aborsi federasi.
"Sekarang, mengetahui lebih banyak wanita tidak akan memiliki kesempatan untuk mencari penghentian yang aman dan memilih tubuh mereka terlebih dahulu benar-benar memilukan. Di dunia yang terus-menerus meminggirkan wanita, ini terasa seperti serangan terbesar dari mereka semua," imbuhnya.
Bintang seperti Rita Moreno mengatakan dia tahu betul bagaimana rasanya melakukan aborsi sebelum menjadi hak Konstitusional pada tahun 1973. Dia memberi tahu Variety bahwa dia hamil dengan bayi Marlon Brando.
Dia bilang dia menuntut dia melakukan aborsi dan menemukan seorang dokter yang akan melakukannya untuk $500. Dokter menggagalkan prosedurnya -- tidak lengkap -- dan dia mengeluarkan banyak darah dan hampir meninggal.