Curhat Widi Vierratale Alami Kekerasan dari Mantan Pacar
- Instagram @_widikidiw_
VIVA Showbiz – Widi Soediro Nichlany atau yang dikenal sebagai Widi Vierratale hadir dalam podcast Deddy Corbuzier bersama Cinta Laura dan menceritakan pengalaman pahit yang pernah dirasakannya.
Widi Vierratale mengungkapkan bahwa ia pernah terjebak dalam toxic relationship dengan mantan kekasihnya dulu.
Saat itu, Widi mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari sang mantan kekasih. Pria tersebut seringkali melakukan kekerasan kepadanya baik secara verbal maupun fisik.
"Hubungan aku dengan dia (mantan kekasih) itu emang nggak bagus gue lihat, toxic. Sekarang lagi ramai bahas toxic relationship ternyata itu dulu gue alami," kata Widi Vierratale, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat 24 Juni 2022.
Saat itu, Widi mengaku bahwa ia belum mengenal istilah toxic relationship. Baginya, hubungannya berjalan dengan baik terlepas dari kekerasan verbal dan fisik yang dilakukan oleh sang mantan kekasih itu.
"Selain toxic verbal, fisik juga toxic kan. Physical abuse juga ada," jelas Widi.
Dalam kesempatan berbincang dengan Deddy Corbuzier dan Cinta Laura itu, Widi juga mencurahkan isi hatinya tentang pengalaman pahit terkait pelecehan yang pernah dialaminya dulu.
Sambil menangis, Widi menceritakan bahwa masa lalu yang ia anggap aib itu masih terasa menyakitkan baginya.
“Belum tentu semua orang yang punya pengalaman-pengalaman buruk bisa bicara, bukan karena mereka tidak mau speak up, salah satunya mereka gak tau mau ngomong apa," kata Widi.
Ia memberanikan diri untuk membuka suara karena mendapatkan dukungan dari Cinta Laura dan Deddy Corbuzier.
“Gue intinya pengen ditemenin, di-support psikis segala macam. Karena gue nggak pernah kelihatan. Selama ini gue kuat-kuat aja cuek-cuek aja. Jadi mereka nggak tahu karena gue nggak pernah nunjukkin kelemahan gue, atau sisi gue yang kayak gini,” ujar Widi.
Mendengar cerita pelecehan yang dialami Widi, Cinta Laura juga mengungkapkan kemarahannya terhadap kejadian pelecehan yang masih marak terjadi di Indonesia.
“Kok bisa ya, masyarakat kita mengajarkan mayoritas dari penduduk negara ini untuk merasa jika ada sesuatu yang tidak adil terjadi kepada mereka adalah salah mereka,” kata Cinta Laura.