Bukan Untung, Angel Lelga Justru Rugi karena Angel Token, Kenapa?
- VIVA/Andrew Tito.
VIVA Showbiz –  Mantan istri pedangdut Rhoma Irama, Angel Lelga menegaskan tidak mendapatkan keuntungan sepeser pun dari bisnis crypto yang benama Angel Token. Hal itu karena Angel Lelga bukan pemilik, melainkan sebagai brand ambassador sekaligus member.
"Saya sampai hari ini tidak menerima sepeserpun, bahkan saya rugi ya," ungkap Angel kepada wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.Â
Angel menerangkan, awalnya hanya diajak bekerja sama sebagai brand ambassador bisnis crypto tersebut. Kemudian, salah satu oknum yang diduga sebagai istri salah seorang aparat kepolisian mengiming-imingi keuntungan yang besar.
Angel Lelga.
- VIVA/Andrew Tito.
"Iya, karena diiming-imingi ya dan ajakan mereka, saya enggak enak dan ya udahlah, ikut ajalah karena diiming-imingi dan dijanjikan (keuntungan)," bebernya.
Akhirnya, Angel Lelga menyerahkan uang Rp100 juta kepada wanita itu untuk bermain crypto di Token Angel. Namun, 4 bulan berjalan, dirinya tidak mendapatkan bayaran atas pekerjaan sebagai brand ambassador dan keuntungan yang dijanjikan atas crypto tersebut.
"Enggak ada (uang yang diterima). Pas saya enggak dibayar saja, saya masih mikir positif. Tapi sampai tiga, empat bulan, tidak ada respons ya saya melihat memang ada indikasi tidak baik," jelasnya.
Angel Lelga
- Instagram @angellelga
Sebelumnya, Angel Lelga mengaku menjadi korban penipuan terkait bisnis crypto bernama Angel Token. Kasus itu kemudian dilaporkan Angel Lelga ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 24 Mei 2022.
"Pada tanggal 24 Mei, Angel Lelga melaporkan adanya dugaan penipuan yang diduga dilakukan partner bisnisnya inisial K dan C, berkaitan dengan proyek kripto yang memakai nama Angel Token," ujar kuasa Hukum Angle Lelga Deolipa Yumara di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis 2 Juni 2022.
Kisah Bidan Wike, Wanita yang Bertugas di Pedalaman Papua Diangkat Jadi BA Kecantikan
Sejak tahun 2017, Bidan Wike bekerja di Kampung Basman, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, sebuah daerah yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan.Â
