Heboh, Nam Joo Hyuk Diisukan 6 Tahun Lakukan Bullying

Nam Joo Hyuk
Sumber :
  • Soompi

VIVA – Kabar kurang menyenangkan datang dari pemeran drama Twenty Five Twenty One, Nam Joo Hyuk, yang dikabarkan pernah terlibat bullying semasa SMP dan SMA.

Heboh Dedi Mulyadi Kerahkan 23 Pengacara Kawal Kasus Anak SD Korban Bullying di Subang Hingga Tewas

Seperti diberitakan The Days News, seorang informan mengatakan kepada media bahwa Nam Joo Hyuk adalah seorang perundung di sekolah selama enam tahun di SMP hingga SMA. Informan tersebut juga mengaku sebagai korban bullying yang dilakukan oleh Nam Joo Hyuk dan kawan-kawannya.

Melansir Koreaboo, Senin 20 Juni 2022, informan tersebut menyatakan bahwa Nam Joo Hyuk bergaul dengan para pengganggu saat sekolah yang jumlahnya sekitar 15 orang siswa. Nam Joo Hyuk disebut pernah mendorong siswa lain, memotong antrean saat makan siang, memaki, hingga memukul siswa lainnya.

Pelaku Pencemaran Nama Baik IU Divonis 4 Bulan Penjara

Ia juga memanfaatkan siswa sebagai bread shuttle, yaitu istilah untuk perundung yang menjadikan siswa lain untuk mengerjakan tugas mereka dengan ancaman hukuman jika mereka menolak perintahnya.

Nam Joo Hyuk.

Photo :
  • Instagram @netflixkr
Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

Informan tersebut juga menceritakan tentang insiden di mana Nam Joo Hyuk melempar pensil mekanik ke arah mereka bahkan menarik kursi saat mereka ingin duduk.

Informan yang mengaku sebagai korban bullying itu juga mengatakan bahwa ada teman sekelas lainnya yang pernah mengalami bullying yang lebih parah di tangan Nam Joo Hyuk. Korban tersebut saat ini sedang menjalani perawatan psikiatris akibat gangguan yang disebabkan oleh lawan main Kim Tae Ri itu.

Sang korban bahkan menghindari untuk menonton televisi karena tidak ingin melihat Nam Joo Hyuk di layar kaca. Ia menjadikan buku tahunan Suil High School 2013 sebagai bukti bahwa Nam Joo Hyuk pernah bersekolah di sana.

Tidak lama setelah kabar tersebut beredar, Managemen SOOP, agensi yang menaungi Nam Joo Hyuk memberikan pernyataan. Pihaknya saat ini belum bisa membenarkan ataupun membantah kabar tersebut.

"Kami sudah mendengar kabar tersebut dan saat ini sedang mencari legitimasi (kebenarannya)," kata pihak manajemen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya