Putrinya Disebut Mirip Bu Cinta, Ridwan Kamil: Senyumin Aja
- Instagram/ridwankamil
VIVA – Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tengah berbahagia karena sang putri, Camillia Laetita Azzahra baru lulus dari bangku SMA (Sekolah Menengah Atas). Zara, begitu sapaannya melangsungkan wisuda di SMA 3 Bandung, hari Kamis, 16 Juni 2022.
Usai wisuda digelar, Kang Emil, begitu sapaannya mengajak Zara bekreliling kota Bandung dengan Vespa antik berwarna kuning. Hal tersebut menggambarkan potret kesederhanaan keluarga Ridwan Kamil.
Mereka berkeliling kota Bandung bahkan menyempatkan diri membeli ice cream di kawasan Braga. Mereka berjalan kaki menikmati ice cream sambil memandangi Kota Bandung.
Keduanya juga sesekali berjalan bergandengan bersama. Rasa duka kehilangan Emmeril Kahn Mumtaz berusaha ditutupi dengan raut wajah bahagia karena Zara wisuda.
Kebahagiaan itu juga diunggah Ridwan Kamil di Instagramnya. Tampak Zara dan sang ibunda, Atalia Praraty sama-sama kompak memakai baju berwarna hitam. Zara dan Atalia terlihat saling tersenyum menatap kea rah kamera.
Zara pun kemudian menanyakan mengapa dirinya dipanggil dengan sebutan bu Cinta. Pertanyaan itu dijadikan sebagai caption foto oleh Ridwan Kamil.
”Papap, kenapa aku dipanggil Bu Cinta terus? kata Zara saat dibonceng ayahnya naik vespa keliling kota,” tulis Ridwan Kamil.
“Saya” ya gimana atuh, da kamu the sekarang tinggi dan posturnya sam banget sama mamah. senyumin aja,” jawab Ridwan Kamil.
Hal tersebut menandakan jika kini Zara telah beranjak dewasa.
“Selamat memasuki usia dewasa ya,” tulis Ridwan Kamil lagi.
Tak ketinggalan, netizen yang berasal dari kalangan pejabat, artis dan pengusaha ikut memberi ucapan selamat. Namun ada komentar netizen yang menggelitik hati.
"Syarat jadi menantu pak?," tanya akun @galeri_aing_.
"@galeri_aing_ syarat pertama: profil IG harus ada fotonya. Maaf kamu ga lulus," jawab Ridwan Kamil bikin ngakak semua orang.
Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?
Ridwan Kamil yang maju Pilkada Jakarta berpasangan dengan Suswono, menyebut pihaknya menemukan banyak temuan dalam pelaksanaan pilkada di Jakarta. Kenapa tak gugat ke MK?
