Sang Pemersatu Bangsa, DJ Joice Callista Ungkap Kehidupan Malamnya
- Instagram DJ Joice
VIVA – Mengawali karier sebagai model, DJ Joice Challista pernah mendapat pengalaman buruk ketika fotonya tersebar dan membuatnya trauma hingga beralih menjadi disjoki (DJ).
Bukannya membaik, DJ Joice malah terus-terusan mendapat perlakuan tidak menyenangkan sampai membuat dirinya merasa "kotor".
Seperti apa sih suka dan duka DJ Joice selama berprofesi di dunia malam? Simak kisah DJ Joice bersama Indy Barends hanya di Perempuan Punya Cerita! di kanal YouTube VDVC Talk, yang dilansir VIVA.
"Aku sih awalnya gak ngerti sih, apa yang dimaksud dengan pemersatu bangsa," kata Joice saat berbincang dengan Indy Barends.
Joice bercerita, awalnya masuk ke dunia DJ, diawali dengan kenal dunia malam.
"Saya suka aja menjadi DJ, suka aja menghibur orang. Mereka bisa ngedance asyik jadi kaya saya puas," kata Joice.
"Susah gak sih jadi DJ," tanya Indy.
"Susah, susah gampang. Susahnya cari job. Belajarnya gampang ya asal niat aja," jawabnya.
"Kamu punya karakter sendiri gak sih menjadi DJ. Apakah DJ yang sexy atau DJ yang bisa memainkan semua lagi," tanya Indy lagi.
"Sebenarnya aku gak mengkarakter kan aku sendiri, jadi orang yang mengkarakterkan aku. Joice tuh DJ yang break beat, lalu DJ yang sexy. Karena ya memang penampilan aku yang sexy, dan selalu dipanggil ke klub-klub yang seperti itu," tuturnya.
Kepada Indy, DJ Joice juga mengakui pernah mengalami trauma bahkan hingga berniat bunuh diri.
"Pada saat jadi model, mau sampe bunuh diri, sampe ke psikologdan psikiater gara-gara modeling itu. Sakait hati sih, mungkin sampe detik ini. Mungkin orang tahu ya saat foto aku tersebar,"
"Saat itu aku masih polos masih, muda, dan aku ditipu dalam bayaran," ujarnya.
"Kerugiannya, jadi semua kan tahu tentang aku," ujarnya.
"Hal itu membuat kamu kapok gak," tanya Indy.
"Sangat kapok," kata dia.
"Saat aku pernah mau bunuh diri, aku sempat sholat, aku telepon mamah. "Mah, sakit, mau mati aja. Mamah tanya, kamu kenapa? Foto dede kesabar, Ya udah mau gimana lagi, kata mamah," ujarnya sambil menahan air mata.
"Lalu mau sampe kapan kamu mau jadi DJ," tanya Indy.
"Hmmm, aku punya cita-cita tersendiri ya, Aku pengin masuk ke Asia. Berhenti, nikah dan usia. Target aku usia 25 menikah."
Perjalanan di dunia disjoki sebagai seorang perempuan apalagi di dunia malam, kerap dindektikan dengan kehidupan yang “kotor”, namun Joice mengaku sangat menikmatinya.
"Aku sendiri sangat menikmati menjadi DJ."
"Ada hal yang tidak menyenangkan gak sih menjadi DJ," ujarnya
"Ya ada yang nanya-nanya harga, untuk plus-plus. Banyak oknum yang ngajak lanjut. Bahkan ada yang pelecehan beberapa kali," katanya.
"Ya ada yang pegang payudara, sudah selesai acara saat minta foto, di situ kejadiannya. Tapi aku sempat kejar," ceritanya.
DJ Joice mengaku tidak takut jika ada yang mencoba "iseng" dengannya, karena ada pengamanan dari pihak klub. Ia juga mengaku kalau sudah ada yang kelewatan, biasanya DJ Joice akan ngomong langsung.
"Gak bisa atau gak terima, kalau udah keterlaluan banget. Ya bacotnya betawi keluarlah, gue di sini nge dj bukan jual diri. Kalau jual diri ada pekerjaan tertentu jadi sama mereka aja," ceritanya.