Brad Pitt Tuduh Angelina Jolie Ingin Rusak Reputasinya
- Instagram/onceinhollywood
VIVA – Brad Pitt menuduh mantan istrinya Angelina Jolie berniat menghancurkan reputasi bisnis kebun anggur yang dirintisnya dengan menjualnya ke oligarki Rusia.
Brad Pitt bahkan menyebut rencana Angelina Jolie menjual kebun anggur itu memiliki 'niat beracun'. Hal itu diklaim dalam gugatan ke pengadilan yang dilayangkan aktor Hollywood itu.
Brad Pitt juga menuduh bahwa ada rencana untuk mengambil alih seluruh kendali pada proyek anggur bernilai jutaan dolar itu.
Angelina Jolie diketahui menjual sebagian dari kilang anggur Chateau Miraval yang tengah berkembang ke perusahaan yang dikelola oleh Yuri Shefler, yang memiliki firma yang memproduksi vodka Rusia Stoclichnaya, yang diubah mereknya menjadi Stoli.
Dikutip dari laman Aceshowbiz, gugatan Pitt terhadap penjualan kilang anggur itu dimulai pada Februari lalu. Dokumen legal yang diperoleh Daily Mail dan dilayangkan pada 3 Juni, menyatakan bahwa invasi Vladimir Putin terhadap Ukraina dan klaim merek Stoli kini adalah tanggung jawab besar internasional.
Gugatan hukum itu menambahkan bahwa upaya Shefler untuk melepaskan diri dari rezim Putin Stolichnaya telah menjadi obyek boikot di seluruh dunia. Dokumen gugatan di Pengadilan Tinggi Los Angeles itu menyatakan, "Departemen Keuangan AS menunjuk Shefler sebagai oligarki di Federasi Rusia dalam sebuah laporan yang tak terklasifikasi kepada kongres yang dibuat sesuai dengan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act of 2017.
Pitt dan Jolie membeli kilang anggur itu di Correns, di tenggara Prancis pada 2008. Saat mereka bercerai, properti itu dikatakan bernilai USD164 juta. Tempat itu di mana pasangan tersebut menikah pada 2014, telah menjadi 'gairah' Pitt.
Di bawah panduannya, ladang anggur itu menjadi salah satu penghasil anggur mawar paling diakui di dunia, demikian yang dinyatakan dalam dokumen pengadilan.
Namun pada Oktober 2021, dokumen itu mengatakan Jolie disebut menjual sahamnya kepada tenute del Mondo, kompetitor pihak ketiga yang ingin mengambil kendali atas Miraval.
Mereka juga menuduh motivasi aktris Maleficent itu melakukan perjanjian tersebut adalah untuk membahayakan Pitt. Dokumen tersebut juga menuduh Shefler membahayakan reputasi merek milik Pitt yang sudah dibangunnya dengan hati-hati.