Komika Mongol Mau Nyaleg 2024, Sudah Siapkan Rekening Khusus

Mongol Stres
Sumber :
  • IG @mongolstres

VIVA – Komika jebolan ajang Stand Up Comedy Indonesia, Mongol mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dalam pemilu 2024 dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Ungkap Tantangan di Comic 8, Oki Rengga: Penilaian Gak Cuma dari Stand Up

Mongol mengatakan dia sudah mempersiapkan diri untuk menjadi anggota legislatif dan bersedia menjadi calon anggota yang transparan. 

"Udah saya siapin duitnya bahkan. Jadi Mongol tuh punya satu rekening khusus untuk nyalon, udah prepare. Seandainya saya udah budgeting kan harus transparansi kalo di PSI. Jadi Mongol punya duit segini nih kalo mau nyalon," kata Mongol dalam keterangannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 6 Juni 2022. 

Kaesang Targetkan Herman Deru Dapat Menang Telak di Pilkada Sumatera Selatan

"Jadi setidaknya kalaupun akhirnya amit-amit gak kepilih, setidaknya saya udah punya rekening yang lain, jadi saya gak jual ginjal gak masuk RSJ," tambahnya.

Mongol menambahkan bahwa ia akan berjuang demi mencapai target dan terus berjuang demi daerah tempat tinggalnya. 

Blusukan ke Pasar Badung Bareng Cagub Bali, Kaesang: Saya Titip Pilih yang Gundul

"Kalo nanti saya di komisi berapapun, Mongol ga kesitu dulu, tapi Mongol mikir bagaimana caranya harus mencapai target yang dicapai untuk bisa menjadi anggota legislatif. Berjuang tetep untuk di daerah," ujarnya.

Komedian Mongol Stres gabung ke PSI

Photo :
  • Twitter PSI @psi_id

Terakhir, Mongol beberkan alasan bergabung dengan PSI. Ia mengaku PSI adalah partai yang jujur, transparan dan antimahar. Lalu, ia mendatangi Giring untuk bergabung dengan PSI.

"Kenapa PSI? Satu, antimahar. Ini yang paling ditekankan, karena banyak dunia artis jebol (duitnya) setelah dia nyalon. Nah kalo saya, cari antimahar, jujur, transpransi, itu say no buat korupsi. Otomatis itu udah pembesar. Kemudian saya yang datang ke PSI, ketemu Ketum Giring dan ketum langsung menyambut luar biasa, so, saya bangga gabung dengan PSI," tuturnya.

Laporan: Rahmat Fatahillah Ilham

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya