Kalah dari Johnny Depp, Amber Heard Curhat Panjang Lebar di Instagram
- Instagram/amberheard
VIVA – Amber Heard "kecewa melebihi kata-kata" setelah kalah dalam persidangan pencemaran nama baik melawan Johnny Depp. Menghadapi gugatan US$50 juta (Rp725,2 miliar) untuk pencemaran nama baik setelah publikasi artikel 2018 di The Washington Post, di mana dia mengaku sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga, aktris Aquaman itu menggugat mantan suaminya sebesar US$100 juta (Rp1,4 triliun).
Namun, pada hari Rabu, 1 Juni, juri mengumumkan putusan mereka bahwa Amber telah bertindak dengan "kebencian" dan wajib memberikan ganti rugi kepada Johnny US$15 juta (Rp217,5 miliar). Aktris berusia 35 tahun itu pun telah merilis sebuah pernyataan di mana dia "patah hati" atas apa artinya vonis itu bagi wanita lain.
"Kekecewaan yang saya rasakan hari ini melampaui kata-kata. Saya patah hati karena segunung bukti masih belum cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh dan dampak yang tidak proporsional dari mantan suami saya. Saya bahkan lebih kecewa dengan apa arti vonis ini bagi wanita lain,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang ia unggah ke Instagram, dikutip dari laman Ace Showbiz, Kamis, 2 Mei 2022.
Amber Heard, yang menikah dengan bintang Pirates of the Caribbean, Johnny Depp dari 2015 hingga 2017 juga dianugerahi US$2 juta (Rp29 miliar) sebagai ganti rugi. Meski begitu, ia menyebut keputusan juri hari ini sebagai "kemunduran" untuk hak-hak perempuan.
"Ini adalah kemunduran. Ini mengembalikan waktu ke masa ketika seorang wanita yang berbicara dan berbicara bisa dipermalukan dan dipermalukan di depan umum. Ini mengembalikan gagasan bahwa kekerasan terhadap perempuan harus ditanggapi dengan serius,” ucapnya.
"Saya yakin pengacara Johnny berhasil membuat juri mengabaikan masalah utama Kebebasan Berbicara dan mengabaikan bukti yang begitu meyakinkan sehingga kami menang di Inggris. Saya sedih saya kalah dalam kasus ini. Tetapi saya masih lebih sedih karena saya tampaknya telah kehilangan hak yang saya pikir saya miliki sebagai orang Amerika, untuk berbicara dengan bebas dan terbuka,” tutup Amber Heard.