Pihak Rezky Aditya Sebut 'Jual Putus', Wenny Ariani Geram
- Instagram/Youtube
VIVA – Wenny Ariani memberi klarifikasi usai pihak Rezky Aditya menyinggung soal 'jual putus' di depan publik. Pernyataan pihak Rezky Aditya rupanya membuat Wenny Ariani geram dan membantah adanya kondisi 'jual putus' tersebut.
Wenny Ariani menepis pernyataan bahwa 'jual putus' disejajarkan dengan 'menjual' anak pada pihak Rezky Aditya. Wenny menegaskan bahwa sempat ada pertemuan dengan pihak Rezky Aditya namun tak pernah ada menyebutkan soal biaya.
"Saya tidak pernah menjual anak saya. Saya sama sekali tidak pernah menjual belikan anak saya kepada siapa pun termasuk kepada pihak mereka," terang Wenny Ariani dalam akun Instagram.
Diakui Wenny, pernyataan pihak Rezky Aditya mengejutkannya lantaran menyinggung soal 'jual putus'. Bahkan, hal itu membuat teman-temannya mempertanyakan maksud pernyataan itu.
"Saya tahu dari teman saya mengenai hal ini, tiba-tiba teman saya bilang ke saya 'maksudnya apa nih jual putus, kamu mau jual anak kamu?' Saya kaget banget waktu dia bilang begitu," jelasnya lagi.
Lebih dalam, Wenny membeberkan bahwa tak pernah ada angka dan biaya yang disebutkan dalam pertemuan dengan Rezky Aditya. Menurutnya, bukan hal yang wajar jika ia tega menjual anaknya sendiri.
"Tidak ada angka yang disebutkan saat itu. Sama sekali tidak ada angka mengenai hal tersebut kok. Masa saya tega menjual anak saya sendiri, saya sama sekali tidak pernah menghargai anak saya," tuturnya.
Rezky Aditya
- IG thereal_rezkyadhitya
Diketahui, Rezky Aditya yang didampingi oleh Citra Kirana dan kuasa hukumnya, Ana Sofa Yuking mengungkap dirinya sempat meminta melakukan tes DNA setelah dia memenangkan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Tangerang.
"Yang menyampaikan bahwa saya bersedia tes DNA dengan Naira. Ini semua saya lakukan atas dasar kemanusiaan dan juga untuk memutus keraguan saya atas hubungan hukum saya dengan Naira,” kata Rezky Aditya mengutip dari channel YouTubenya.
Diungkap kuasa hukum Rezky Aditya, tes DNA yang ditawarkan oleh Rezky Aditya sendiri belum terlaksana hingga saat ini dikarenakan pada pertemuan tersebut pihak penggugat menawarkan penawaran yang menurut pihaknya sangat mencederai rasa keadilan bagi Kekeyi yang masih di bawah umur.
"Pada saat kita menyampaikan tes DNA pihak penggugat melalui pengacaranya menyampaikan penawaran untuk jual putus, menurut kami ini mengagetkan waktu itu. Tapi kita tetap tidak menutup kemungkinan untuk terjadi negosiasi. Tapi terus terang kata jual putus menurut kami sangat bertentangan dari apa yang selalu disampaikan penggugat dimana semata-mata untuk kepentingan Naira, status hukum Naira yang juga menjadi pertimbangan kami waktu itu," kata Ana Sofa.
