Fakta-fakta Angie Ang Berseteru dengan Kekasih, Berakhir Damai

Angie Ang
Sumber :
  • Instagram @nonangie

VIVA – Lewat media sosial twitter, Angie Ang mengungkapkan aksi dugaan kekerasan dari sang pacar. Ia pun mendapati kekerasan fisik hingga ucapan yang menyakitkan.

6 Eks Karyawan, Ketua RT hingga Ibu Korban Diperiksa terkait Kasus Perusahaan Animasi di Menteng

Angie selalu mendapat perkataan buruk

Diketahui jika kekerasan verbal yang dilakukan kekasih Angie masih ada kaitannya dengan masalah kesehatan mentalnya.
"Dia pengacara dan manipulatif. Dia selalu ngatain gue yang salah karena gue didiagnosa bipolar," tulis Angie di Twitter.

Sejumlah Dokumen Diangkut dari Perusahaan Animasi di Menteng Pasca Polisi Olah TKP

Angie menampar terlebih dahulu

Dalam percekcokan dengan pria yang tak disebutkan namanya itu, Angie tak segan mengakui dia menampar terlebih dahulu. Angie mengaku itu semua terjadi lantaran tak tahan dengan hinaan kekasih soal penyakit bipolar yang dia idap.

Ponpes Habib Rizieq Persilakan Proses Hukum Kasus Penganiayaan Santri hingga Luka Bakar

"Gue yang nampar dia duluan, karena triggered sama kata-kata perek dan bipolar slut (pelacur)" lanjutnya.

Mengaku sulit menghadapi penyakit mental

Melalui voice note yang diterima oleh awak media, Angie mencurahkan isi hati tentang sulitnya menghadapi penyakit mental satu ini.

"Mereka tidak pernah tahu hidup dengan mental health yang sudah bertahun-tahun saya obati dan saya berjuang untuk itu. Malah ada yang mempermainkan atau mengejek kata bipolar itu terhadap saya," ujar Angie, melalui voice note, dikutip Selasa 24 Mei 2022.

Minta bantuan LBH

Dalam akun twitternya, ia meminta bantuan LBH dalam menangani kasus ini.

“Guys aku butuh bantuan LBH untuk aku yang saling kekerasan verbal dan non verbal sama pasanganku. Dia udah ngancem porn revenge dan mau bayar semua polisi,”tulisnya di twitter.

Sudah sepakat berdamai

Presenter olahraga, Angie Ang mengaku sempat diancam oleh kekasihnya itu. 

"Saya itu bingung, dalam keadaan bingung panik kalut, panic attack yang saya alami bertahun lamanya sampai saya menuliskan kejadian yang waktu itu saya alami dengan secara rinci di media sosial, Twitter," ucap Angie Ang dikutip dari IntipSeleb, Selasa, 24 Mei 2022.

"Disitu saya menjelaskan dengan lengkap apa yang terjadi dan saya menuliskan kronologi itu bahwa ada kesalahan di pihak saya itu benar. Tapi ada aksi ada reaksi, kenapa saya berbuat seperti itu dan diakhiri dengan kekerasan yang dialami," imbuhnya Angie. 

Akhirnya Angie pun sempat membuat laporan karena kejadian itu. Saat itu lah proses perdamaian berlangsung. Didampingi pihak kepolisian Angie dan pasangan bertemu untuk melakukan mediasi. 

"Akhirnya saya didampingi setelah membuat laporan, saya dibantu mediasi antara kedua pihak. Akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai dengan permintaan dari terlapor karena saya melaporkan duluan. Saya menjelaskan dengan runut apa yang terjadi tanpa dikurangi atau ditambahkan," katanya. 

Harapan setelah berdamai

Kini kondisi Angie sudah semakin membaik setelah sebelumnya mengalami kekerasan non-verbal dari pasangannya. Ia mengaku sempat mengalami penamparan pada pipi kirinya hingga menyebabkan memar yang cukup parah. 

"Saya mendapatkan penamparan pada pipi kiri. Saya visum karena saya ingin meyakinkan apa yang posting di Twitter sebuah video ada memar itu adalah akibat dari percekcokan yang terjadi," ujarnya. 

"Kondisi saya sudah membaik, luka sudah membaik, pihak sana juga mengalami lebam itu akibat tarik menarik. Saya tidak sadar melakukannya karena saya ingin duduk berdua menyelesaikan. Karena beliau ingin pergi dengan tidak sadar menarik sehingga menimbulkan lebam tapi tidak parah," ujarnya. 

Angie Ang menyampaikan setelah perdamainan itu ada beberapa harapan yang muncul terutama tentang hubungan mereka. Ia berharap kedepannya hubungan bisa berjalan baik dan tidak lagi ada kejadian seperti saat ini. 

"Kami memutuskan untuk berdamai dan disaksikan oleh saksi-saksi di Polres. Hubungan ini diharapkan akan baik-baik saja. Termasuk untuk berkomunikasi dengan lebih baik sehingga tidak ada lagi kejadian serupa dikemudian hari terhadap siapapun," kata Angie Ang. 

Kasus kekerasan ini pun akhirnya ditutup setelah Angie dan pasangan resmi untuk berdamai. Ia pun tidak ingin kasusnya dibesar-besarkan kembali. 

"Tapi ingat ini hanya cerita dari satu pihak saya harus adil dan jujur bahwa keadilan harus ada dari kedua pihak. Tapi intinya kami berdua ingin kasus ini sudah selesai dan jangan dibesarkan lagi. Saya mohon tutup berita ini," tutup Angie Ang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya