Terbaring Sakit, Kiwil: Dokter Bilang Ada Banyak Virus

Kiwil
Sumber :
  • IG @kiwilcomedy

VIVA – Lama tidak terdengar kabarnya, komedian Kiwil saat ini tengah terbaring sakit. Ya, kabar mengenai sakitnya Kiwil akhir-akhir ini memang tersebar luas di media sosial khususnya Instagram. Informasi itu awalnya diunggah oleh istri Kiwil, Venti Figianti.

Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Saat diwawancara, Venti menjelaskan bahwa awalnya, sakit yang diidap Kiwil mengarah ke dugaan DBD atau demam berdarah. Namun ternyata, setelah menjalani pemeriksaan, penyakit yang diidap Kiwil bukan DBD melainkan ada infeksi dan radang.

"Abang ini sakit awalnya mengarah ke DBD, sudah semingguan lebih. Tapi sudah diperiksa itu gak ada DBD hanya infeksi dan radang,” kata Venti dikutip VIVA dari tayangan YouTube, Senin 23 Mei 2022.

Keren! Mahasiswa Ini Ciptakan Alat Pembasmi Nyamuk Tanpa Asap

Pada kesempatan yang sama, Kiwil menjelaskan bahwa ada banyak virus di dalam tubuhnya yang akhirnya menyebabkannya jatuh sakit. Namun komedian itu menegaskan, virus-virus yang ada di dalam tubuhnya tidak berhubungan dengan COVID-19.

Kiwil

Photo :
  • IG @kiwilcomedy
Hati-Hati Sering Masukkan Tangan ke Organ Intim Pasangan Bisa Picu Hal Fatal, Apa Itu?

"Dokter bilang ada banyak virus, cuma tidak berhubungan dengan corona,” kata Kiwil.

“Dibilang serius, ya serius. Jadi virus bukan virus corona tapi virusnya cukup lumayan banyak dan serius,” kata Venti menambahkan.

Kemudian, Kiwil menjelaskan bahwa penyembuhan yang ia lakukan harus melalui beberapa proses dan tidak bisa sekaligus. Saat ini, kondisi Kiwil sudah semakin membaik.

“Virusnya banyak jadi penyembuhannya satu per satu, enggak sekaligus. Mulai dari kaki, kemudian lambung, kemudian paru-paru, penyakit dalam. Radang diobati sembuh, baru ngobatin yang kepala, kepala sembuh baru lain, kayak gitu,” kata Kiwil.

Ilustrasi anak sakit.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Indonesia mengalami lonjakan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian per 30 April 2024 – sekitar tiga 3 kali lipat lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024