Jelang Debut Kim Garam LE SSERAFIM Tersandung Kasus Bullying

Kim Garam
Sumber :
  • Soompi

VIVA – Nama Kim Garam member dari salah satu girl group yang akan debut dibawah naungan Hybe dan Source Music, LE SSERAFIM  kembali menjadi sorotan. Setelah dirinya diumumkan sebagai salah satu member dari  LE SSERAFIM beberapa waktu lalu, muncul seorang wanita berinisial A mengaku menjadi korban atas tindakan bullying Kim Garam, saat dirinya masih bersekolah di Kyeongin High School.

Heboh Dedi Mulyadi Kerahkan 23 Pengacara Kawal Kasus Anak SD Korban Bullying di Subang Hingga Tewas

Dokumen berjudul ‘Hasil Pertemuan Komite Kekerasan Sekolah’ yang dirilis pada 2018 itu mencatat nama Kim Garam dari Kelas 1-3 sebagai pelaku bullying di SMA Kyeongin.

“Komite Sekolah akan mengambil tindakan atas kasus ini berdasarkan Pasal 16 dan 17 Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan di Sekolah,” isi pembukaan dokumen tersebut.

Pelaku Pencemaran Nama Baik IU Divonis 4 Bulan Penjara

Sementara itu, terduga korban bully Kim Garam LE SSERAFIM angkat bicara mengenai trauma yang dialaminya dan akan menempuh jalur hukum. Hal ini diungkap langsung oleh perwakilan hukum dari korban pada Kamis 19 Mei 2022.

“'Pemberitahuan Hasil Komite Kekerasan Sekolah' yang baru-baru ini terungkap di komunitas online adalah benar. Kekerasan sekolah Kim Garam juga benar,” bunyi pernyataan dari perwakilan korban bullying Kim Garam  LE SSERAFIM.

Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

Lebih lanjut, alasan A akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum kepada Kim Garam lantaran, dia menyayangkan sikap HYBE yang seolah tidak bertindak apa-apa.

“Alasan mengapa wali memutuskan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap kekerasan sekolah Kim Garam dan mengirim surat resmi ke HYBE tanpa mengajukan tuntutan perdata adalah karena korban dan walinya lebih ingin menghentikan pelanggaran kedua daripada menerima kompensasi.” jelas kuasa hukum terduga korban.

Kuasa hukum terduga korban juga ungkap bahwa permintaan kliennya telah diabaikan oleh HYBE. Sebagai gantinya, permasalahan ini akan melalui jalur hukum. Kuasa hukum nantinya juga akan membeberkan bukti yang lebih kuat.

“Namun, ketika HYBE mengabaikan permintaan korban untuk menghentikan pelanggaran kedua dan ketika hasil Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah menjadi masalah, mereka mengulangi pernyataan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum. Orang tua korban tidak bisa memberi tahu anak mereka untuk menahan rasa sakit lagi, jadi mereka memutuskan untuk mengungkapkan situasinya melalui firma hukum kami,” ungkap kuasa hukum.

Sementara itu, Hybe dan Source Music akhirnya mulai angkat bicara malam ini, Kamis 19 Mei.  Hybe dan Source Music mengaku menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh tim kuasa hukum korban lantaran masalah ini berkaitan dengan banyak anak di bawah umur.

"Kami merilis sikap kami mengenai ‘Pernyataan Korban Kekerasan Sekolah Kim Garam LE SSERAFIM,” yang didistribusikan kepada pers hari ini (19 Mei) oleh firma hukum Daeryun. Pertama, karena masalah terkini mengenai anggota LE SSERAFIM, Kim Garam, berkaitan dengan banyak anak di bawah umur, kami merasa disayangkan bahwa Daeryun telah mengambil tindakan sepihak untuk merilis pernyataan mereka ke berbagai media," tulis pernyataan Hybe mengutip dari laman Soompi.

Lebih lanjut, Hybe juga mengungkap bahwa pihaknya juga akan mengumumkan terkait dengan file masalah tindakan bullying di 2018 lalu dari pihaknya. Maka dari itu, pihak label dari BTS ini meminta kepada para wartawan untuk tidak meliput hanya berdasarkan argumentasi dari satu pihak saja.

"Karena Daeryun telah mengatur dan mengumumkan bagian dari masalah yang sebenarnya terjadi pada tahun 2018 dengan cara yang menguntungkan, kami ingin mengatakan bahwa kami juga akan mengatur pendirian kami dan mengumumkannya sesegera mungkin. Oleh karena itu, kami mohon kepada wartawan agar tidak meliput hanya berdasarkan argumentasi satu pihak saja," lanjut pernyataan agensi.

Pihaknya juga menceritakan kronologi versi mereka. HYBE mengatakan semua itu berawal dari fitnah tak berdasar kepada salah satu membernya dari akun-akun yang berlindung di bawah anonymous.

"Kami ingin sekali lagi menekankan bahwa kontroversi ini dimulai ketika klaim palsu tersebar mengenai seorang anggota yang debutnya sudah dekat. Kami menilai penyebaran informasi palsu ini berbahaya sehingga kami segera mengambil tindakan hukum, dan langkah ini sedang dalam proses," lanjut pernyataan Hybe.

Hybe dan Source Music juga mengungkapkan alasan mengapa selama ini pihak label tetap diam saja di tengah rumor kasus bullying yang dialamatkan kepada Kim Garam LE SSERAFIM. Salah satunya terkait dengan situasi Kim Garam yang saat ini masih berusia dibawah umur. Maka dari itu pihaknya begitu hati-hati.

"Meskipun anggota ini menjadi sasaran serangan jahat anonim secara online, alasan kami tidak membuat pernyataan resmi adalah karena situasi yang muncul ketika anggota ini berada di tahun pertama sekolah menengah berhubungan dengan berbagai teman seusianya. Karena mereka semua masih di bawah umur, kami hanya mendekat dengan hati-hati," lanjut agensi.

Saat ini, Hybe dan Source Music juga akan memeriksa klaim korban sebelum akhirnya akan mengumumkan posisinya terkait masalah yang membelit Kim Garam  LE SSERAFIM.

"Namun, kebenaran situasi ini dari 2018 saat ini hanya disampaikan oleh satu pihak, jadi segera setelah kami selesai memeriksa klaim Daeryun, kami akan mengumumkan posisi kami yang terorganisir dengan jelas. Terima kasih," ujar Hybe dan Source Music dalam keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya