Ikut Geram, Farhat Abbas Sindir Eks Aspri Hotman Paris
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Farhat Abbas menyindir eks asisten pribadi Hotman Paris yang saat ini sedang ramai dibahas. Secara blakblakan, sang pengacara memberikan nasihat untuk perempuan tersebut. Farhat Abbas menyayangkan wanita itu mengaku-ngaku dilecehkan. 7z
Dia menyarankan agar eks aspri Hotman Paris tidak mengaku dilecehkan alias mengada-ngada atas pemberitaan tersebut. Dia juga meminta untuk menghadirkan bukti dan visum jika benar dilecehkan pengacara kondang berdarah Batak itu.
"Saran buat mantan aspri hotmen kelapa gading yg ngaku dilecehkan, gak usah ngaku2 dilecehkan dan ngoceh sana sini ! Kalo gak ada bukti, saksi dan visum!?," tulis Farhat Abbas mengawali di Instagram stories.
Farhat mengingatkan agar eks aspri Hotman Paris dan kuasa hukumnya berhati-hati ketika ingin mengeluarkan pernyataan agar tidak terjerumus di dalam penjara. Malah Farhat beranu menyebut sang kuasa hukum eks aspri Hotman Paris sebagai orang kerjaan.
"Siap-siap saja masuk bui bersama pengacara yg dampingi ! Saran buat lawyer km! Kurang kerjaan ya? Km lawyer atau tukang ribut? Ngomongnya lebih sopan tukang potong daging bibi. salam pandai," tulis mantan suami Nia Daniaty tersebut.
Di Instagram stories lainnya, Farhat Abbas juga mendukung Hotman Paris agar tidak perlu takut menghadapi serangan eks aspri dan kuasa hukumnya. Dia mengklaim bahwa kuasa hukum eks aspri Hotman Paris itu sebatas tukang ribut dan meras paling super.
"Hotmen gading gak perlu takut lawan pengacara yg kalo ngomong teriak2 keluar urat leher itu! Ngaku pengacara, tapi tukang ribut dan merepet, dia gak ada apa2 nya, dia merasa pengacara itu super !," ungkap dia.
Seperti diketahui, Hotman Paris akan dilaporkan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mantan asisten pribadinya berinisial I bersama kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution. Hotman Paris akan melawan balik dan melaporkan hak tersebut ke jajaran hukum.
Hotman akan melaporkan balik Razman Arif Nasution beserta mantan asprinya yang berinisial I tersebut. Mereka akan dilaporkan atas pencemaran nama baik usai Hari Raya Idul Fitri.