Curhat Shireen Sungkar Syok Makanan Favoritnya Tak Halal
- Istimewa
VIVA – Shireen Sungkar, sebagai artis dan ibu rumah tangga, menyebutkan bahwa prinsip halal sudah ditanamkan sejak dini pada keluarganya. Namun, istri Tengku Wisnu ini menuturkan sempat kaget saat mengetahui kerap mengonsumsi makanan kesukaannya dengan bahan makanan yang tak halal.
"Halal itu sesuatu penting yang harus diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Makanan itu penting tapi halal itu lebih penting," ujar Shireen dalam acara peluncuran Fitri, di kawasan Bekasi, Rabu 20 April 2022.
Menurut artis 30 tahun itu, makanan yang penting harus juga didasari kehalalannya seperti yang dianjurkan dalam agama. Namun tak dipungkiri, ibu tiga anak ini mengaku cukup sulit membedakan makanan dan minuman halal yang bukan hanya pada sumber nutrisi pokoknya.
"Ada satu hal yang aku pelajari, waktu itu aku enggak ngerti bedakan makanan halal dan enggak, karena untuk makan itu tricky. Kita tahu makanan yang tidak halal itu apa aja. Tapi banyak banget dari bumbu, minyaknya itu enggak halal. Aku juga tahu itu dari kursus backing dan masak, ternyata setiap hari aku makan makanan yang ada alkoholnya," kata Brand Ambassador Fitri ini.
Diakuinya, cukup banyak makanan-makanan yang detail di dalamnya justru tak memakai pangan halal. Terlebih, Shireen juga baru mengetahui makanan kesukaannya selama ini justru memiliki banyak bumbu tak halal.
"Makanya harus detail dan teliti. Bumbunya apa, minyaknya apa. Aku suka banget makanan western, ternyata banyak banget bumbu enggak halalnya. Contoh, minyak diganti arak. Ada pakai mirin, sekarang sudah banyak mirin halal ya. Itu contohnya," terang Shireen.
Pemain Cinta Fitri itu juga memaknai halal sebagai usaha agar hubungan antar sesama menjadi baik dan harmonis. Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H, yang di tahun ini di mana peraturan saling mengunjungi sudah mulai dilonggarkan oleh Pemerintah, penting baginya mengajari ketiga buah hati untuk bisa memilih sajian halal serta bersikap baik dengan adab sesuai anjuran agama.
"Bayi yang baru lahir dalam keadaan Fitri (suci) serta orang tua merupakan sosok panutan pertama bagi anak sejak dilahirkan. Sebagai orang tua, saya berkewajiban mendidik dan membesarkan anak dengan baik, termasuk soal makanan halal. Memberi pelajaran pada anak tentang berbagai macam hal, seperti belajar berjalan, belajar berbicara yang baik, tidak ada kebohongan, jujur, serta nilai-nilai sosial yang baik dalam bermasyarakat,” tuturnya.