Desainer Perhiasan Hans Vigoro Polisikan Selebgram RA
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA – Beberapa waktu lalu, desainer perhiasan bernama Hans Vigoro dilaporkan oleh seorang selebgram. Hans dituding melakukan penipuan karena kadar emas yang dijual tidak sesuai dengan kenyataan. Mengenai hal ini, Hans bereaksi.
Ia melaporkan balik selebgram berinisial RA alias AL. Hans melaporkan selebgram tersebut dengan dugaan pencemaran nama baik dengan dugaan Pasal 310/311 Juncto Pasal 27 Ayat 3 UU ITE.
"Memang benar saya ada kerjasama dengan pihak sana saya sebagai designer jewelery, membuatkan perhiasan seperti yang dia mau, saya buatkan ke workshop, nah tiba-tiba dia bilang ada yang tidak sesuai," kata Hans saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Selasa, 12 April 2022.
"Saya tanya tidak sesuai seperti apa, saya kasih kesempatan untuk dikembalikan, tapi tak ada itikad baik dan dia langsung melaporkan saya. Ada somasi 1 dan 2 saya udah jawab, kalau mau dikembalikan atau komplain saya terima," sambungnya.
Desainer Perhiasan, Hans Vigoro
- VIVA / Ichsan Suhendra
Banyak teman dari kalangan selebritis yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. Hans merasa terganggu karena sang selebgram terus mengunggah kabar dirinya yang diduga melakukan tindak penipuan.
"Saya gak apa-apa dilaporkan, tapi harus ada bukti kalau saya bersalah baru menyampaikan ke masyarakat. Tapi ini kan belum ada hasil atau panggilan di media sosial sudah ada pembunuhan karakter dibilang penipu lah, bohong lah, ini kan merugikan saya sebagai nama baik, entah itu materil atau imateril," kata Hans.
Kerugian Hans hika dinominalkan cukup besar. Untuk itu, Hans membawa masalah ini ke pihak berwajib.
Ilustrasi perhiasan emas.
- Istimewa
Selebgram, sosialita dan pengusaha Angie Lie merasa tertipuu oleh seorang desainer perhiasan berisinial HV. Ia merasa HV alias H telah melakukan penipuan atas kadar emas dari perhiasan yang didistribusikan ke tokonya.
Pihaknya sempat melayangkan somasi kepada H. Namun mereka tidak melihat H akan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Maka mereka melanjutkan langkah tersebut dengan buat laporan polisi.
