Dikaitkan Soal Dea OnlyFans, Marshel Widianto Unggah Soal Membantu
- Instagram @marshel_widianto
VIVA – Komedian terkenal inisial M diduga telah membeli foto dan video porno Dea OnlyFans. Menurut pemeriksaan polisi, M mendapat satu google drive berisi konten porno Dea. Selain itu, menurut polisi, M kenal dengan sosok Dea.
Maka M memesan video itu secara pribadi, bukan melalu OnlyFans. Netizen mulai bertanya-tanya mengenai sosok M. Kini, sosok tersebut mengarah ke Marshel Widianto. Netizen membanjiri kolom komentar akun Instagram @marshel_widianto.
"Bang lu beli video of bang???," tulis warganet.
"Komedian inisial M semoga bukan lu chell," ujar warganet.
Dalam unggahan itu, Marshel Widianto berbicara tentang membantu dan berbagi. Menurut Marshel, jangan berpikir dua kali untuk membantu seseorang karena akan ada ganjaran berkali lipat yang akan datang.
"Yang penting do aja, lakuin apa aja yang kita punya, jangan cuma di otak dan mimpi doang. Aku punya prinsip ketika kita mau nolong orang, jangan kasih otak untuk berpikir. Aku kasih mah kasih aja. Aku yakin akan balik berkali-kali lipat," kata Marshel.
Sayangnya, kata-kata yang mengandung inspirasi dari Marshel diartikan berbeda oleh sebagian warganet. Mereka masih mengaitkan bahkan menuding Marshel merupakan komedian inisial M yang membeli konten Dea OnlyFans.
Dea OnlyFans.
- Foe Peace Simbolon/VIVA.
"bantu biayai kuliah dea jg sesuai konten ini," tulis warganet.
"Gpp Sel ,Namanya juga beli .. pasti ada yg dagang," ujar netizen.
Namun banyak juga warganet yang tidak percaya komedian dengan inisial M tersebut adalah Marshel Widianto. Beberapa netizen lain berharap Marshel beri klarifikasi tentang ini.
Pihak kepolisian mengatakan, akan segera memeriksa M. Namun waktu pastinya belum ditentukan. Sementara itu, pihak Marshel Widianto belum angkat bicara mengenai ini. Saat dihubungi VIVA, baik Marshel maupun manajernya belum memberikan tanggapan.
Komdigi Blokir 6 Juta Lebih Konten di Sosmed untuk Cegah Diskriminasi Digital
Data dari Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), menyebutkan bahwa ada 6.059.312 konten negatif berhasil diblokir.
