Didiagnosa Aphasia, Bruce Willis Pilih Pensiun dari Dunia Akting

Bruce Willis dalam Death Wish
Sumber :
  • MGM Pictures

VIVA – Kabar tak sedap datang dari dunia hiburan Hollywood. Aktor senior Bruce Willis ramai diberitakan memilih untuk meninggalkan dunia akting setelah didiagnosis menderita Aphasia

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Dikutip laman Aljazeera Kamis, 31 Maret 2022, kondisi kesehatan Bruce Willis kini dikabarkan mempengaruhi kemampuan kognitifnya. Mengenai kondisi bintang film AS itu, putrinya, Rumer Willis sempat menceritakannya dalam sebuah pernyataan keluarga.

Karena penyakitnya, Bruce Willis pilih pensiun, keluarganya telah mengumumkan hal tersebut setelah bintang film pemenang penghargaan itu didiagnosis dengan aphasia, penyakit yang mempengaruhi kemampuan orang untuk berkomunikasi.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

"Bruce telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita aphasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya," kata putrinya, Rummer Willis, pada hari Rabu, 30 Maret 2022 dalam sebuah posting di Instagram.

“Karena hal ini, dan dengan banyak pertimbangan, Bruce menjauh dari karier yang sangat berarti baginya.”

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Postingan tersebut ditandatangani oleh istri Willis saat ini, Emma Heming Willis, serta mantan istrinya, aktris Demi Moore, dan anak-anaknya Rumer, Scout, Tallulah, Mabel dan Evelyn.

Bruce Willis

Photo :
  • applegoss

"Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan kalian yang berkelanjutan," bunyi pernyataan itu.

“Kami bergerak melalui ini sebagai unit keluarga yang kuat, dan ingin membawa penggemarnya karena kami tahu betapa berartinya dia bagi kalian, seperti yang kalian lakukan padanya. Seperti yang selalu dikatakan Bruce, 'Live it up' dan bersama-sama kami berencana untuk melakukan hal itu.”

Seperti diketahui, di dunia peran Bruce Willis meraih banyak penghargaa atas aktingnya. Dia pernah mendapatkanpujian untuk peran dalam Pulp Fiction dan The Sixth Sense, dan telah membawa pulang satu Golden Globe Award dan dua Emmy.

Perlu diketahui pula, menurut Mayo Clinic, aphasia yang diderita Bruce Willis saat ini rupanya sering terjadi setelah seseorang mengalami stroke atau cedera kepala, dan dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Orang yang menderita kondisi ini dapat berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap, berbicara dalam kalimat yang tidak masuk akal, mengganti satu kata dengan kata lain atau satu suara dengan yang lain, mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dikenali, tidak memahami percakapan orang lain atau menulis kalimat yang tidak  masuk akal. 

Ilustrasi stroke.

Photo :
  • U-Report

Aphasia dapat mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda tergantung di mana otak mengalami kerusakan, menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA).

“Keterampilan bahasa berada di bagian kiri otak pada kebanyakan orang. Kerusakan di sisi otak Anda dapat menyebabkan masalah bahasa. Kerusakan di sisi kanan otak Anda dapat menyebabkan masalah lain, seperti perhatian atau memori yang buruk.”

Adanya pengumuman keluarga tentang sakit yang diderita Bruce willis, menarik pesan dukungan dan kejutan dari penggemar, serta aktor dan selebriti lainnya.

"Ini benar-benar memilukan untuk dibaca," tulis aktor dan sutradara Kevin Smith di Twitter. "Dia suka berakting dan bernyanyi dan kehilangan itu pasti menghancurkannya."

“Saya sangat mencintai Bruce Willis, dan berterima kasih atas setiap karakter yang dia berikan kepada kami. Pelukan dan cinta untuk seluruh keluarga- terima kasih telah berbagi dia dengan kita semua, "aktor Seth Green juga tweeted.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024