Raffi Ahmad Buka Sayembara Film, Isinya Bikin Melongo

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Sumber :
  • Instagram @raffinagita1717

VIVA – Dalam rangka Hari Film Nasional, Rans Entertainment berkolaborasi dengan Dio Living menggelar sayembara karya film anak bangsa. Raffi Ahmad sendiri menuturkan bahwa sayembara tersebut memiliki tujuan penting dan tentunya mengejutkan banyak orang.

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

RANS Entertainment yang dibentuk oleh pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, dikabarkan akan merambah ke dalam dunia furnitur dan berencana berkolaborasi dengan Dio Living. Ini yang mendasari dibentuknya sayembara film dengan konsep kebudayaan Indonesia.

"Dio Living memiliki konsep yang bagus (dalam) mencakup nusantara dan kebudayaan Indonesia. RANS Entertainment (merasa), jika ingin membuat hotel, apartemen dan lainnya harus menggunakan furnitur Dio Living yang merupakan furnitur produk lokal kebanggaan Indonesia," tutur Raffi Ahmad, dalam keterangan Dio Living.

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Kolaborasi antara Dio Living dengan RANS Entertainment dimulai dengan partisipasi Raffi Ahmad dalam Sayembara Karya Anak Bangsa yang saat ini sedang berlangsung. Dalam menyambut Hari Film Nasional, Raffi menjadi juri untuk pengumuman pemenang Sayembara Karya Anak Bangsa melalui Instagram Live pada Rabu, 30 Maret 2022. 

Sebagai produsen furnitur lokal yang terinspirasi dari keanggunan dan kekayaan Indonesia, Dio Living mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan untuk kembali mengingat dan mengapresiasi keanggunan Indonesia melalui karya video pendek 60 detik. Program ini diselenggarakan dan dipromosikan bersama RANS, perusahaan entertaiment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. 

Jadi Calon Penerus Raffi Ahmad, Begini Ramalan Meta AI Buat Masa Depan Rayyanza

Sayembara yang diadakan oleh Dio Living X Rans Entertainment dengan tema “Aku dan Indonesia” secara daring di media sosial Instagram pada tanggal 1 Maret 2022 lalu dilaksanakan dengan harapan dapat mengangkat kesadaran masyarakat akan menghargai karya anak bangsa dalam bidang perfilman Indonesia. 

Selama sayembara berlangsung, terdapat 189 partisipan yang ikut andil dalam Sayembara Karya Anak Bangsa menghasilkan sebuah karya video singkat secara kreatif dalam memperlihatkan kebudayaan dan keindahan Indonesia. Hal ini merupakan bukti dari antusiasme masyarakat dalam mendukung kemajuan perfilman Indonesia. 

Dari seluruh peserta, Dio Living memilih tiga pemenang dengan karya terbaik untuk menerima uang tunai dan produk furnitur Dio Living sebagai tanda dukungan dan apresiasi hasil video singkat karya anak bangsa. Hadiahnya dijamin bikin melongo! Terdapat 3 orang pemenang melalui karya filmnya yang terbaik dan akan mendapatkan hadiah senilai Ratusan Juta Rupiah yang mana adalah 1 set Furnitur Dio Living + Uang tunai yaitu Iwan RS, Robby Eka Putra Fatiha dan Ign Mahendra Duta Saputra.

Hari Film Nasional

Ada pun tanggal 30 Maret merupakan hari bersejarah bagi komunitas perfilman Indonesia. Hari tersebut merupakan hari pertama produksi film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) karya Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail, dimulai pada tahun 1950. 

Film tersebut merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai negara bebas oleh Pusat Film Nasional Indonesia. Sejak itu, Hari Film Nasional selalu dirayakan pada tanggal 30 Maret untuk mengingat karya anak bangsa dalam dunia layar lebar dengan harapan dapat memperkuat nilai budaya Indonesia yang kaya. 

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenbudristek) Hilmar Farid turut menyatakan dalam ajang Festival Film Indonesia bahwa perfilman Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan, meski terimbas pandemi COVID-19. Beliau juga mengapresiasi keterlibatan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat atas upaya mereka memajukan perfilman Indonesia dalam wujud penguatan pendidikan dan literasi, demi menumbuhkan semangat cinta tanah air, pembangunan karakter bangsa, serta peningkatan nilai-nilai budaya.

"Melalui Kemendikbudristek, pemerintah turut mengambil peran serta dalam pemajuan perfilman nasional khususnya pada masa pandemi COVID-19," tambah Hilmar. 

Ahmad Mahendra sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru menimpali bahwa Hari Film Nasional merupakan hari bersejarah yang diperingati oleh seluruh masyarakat, yang sepatutnya mendapat dorongan agar film-film dengan nilai pendidikan dan budaya yang beragam dalam negeri dapat terus berkembang. 

“Kemajuan perfilman Indonesia menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia," jelas Ahmad Mahendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya