Berawal Hobi, Angie Lie Punya Pelanggan Oncy Ungu sampai Angel Lelga
- ist
VIVA – Selebgram Angie Lie tidak menyangka arisan berlian yang dibentuknya kini diminati banyak orang. Hal itu bermula saat banyak orang yang selalu bertanya mengenai pakaian dan perhiasan yang dikenakannya.
"Karena setiap apa yang aku pakai memang dari dulu tuh suka swarovski atau apa gitu tuh selalu ditanyain 'itu Angie beli di mana?'," ujar Angie saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Teman-teman dekatnya tertarik untuk mengenakan yang sama. Berasal dari hal tersebut, Angie kemudian membuka toko bernama Solitaire Jewelry. Kini toko perhiasan tersebut digandrungi oleh banyak orang, mulai dari teman-temannya hingga kalangan selebriti.
Oncy Ungu dan Angie
- ist
"Lumayan banyak sih, Angel Lelga, Indah Sari, Yuki Kato, Ressa Herlambang, Onci, Mitha The Virgin, ya banyaklah," ucapnya.
Onci waktu pas dia lagi nyanyi pakai cincin nama dari aku dengan material 18 karat. Terus banyak juga orang luar dari Italia konsumen aku," sambungnya.
Ada beberapa hal yang buat berlian dari Angie Lie disukai banyak orang. Pertama,ia menyediakan cicilan dan dalam bentuk arisan. Hal ini mempermudah mereka yang ingin memiliki berlian dengan bujet terbatas.
Selain itu, Angie Lie mendapat banyak testimoni dari pembeli soal keaslian berliannya. Ia mengaku banyak toko nakal yang memalsukan hal tersebut. Namun Solitaire Jewelry punya alat khusus untuk mendeteksi kadar berlian.
Irma Darmawangsa, Angie dan Hans
- Ist
"Yang bisa lihat itu pakai alat khusus. Tapi sekarang itu banyak kita ditipu sama diamond sintetis. Diamond itu bisa bunyi (kalau dites pakai alat), cuma tetap itu diamond palsu," ujarnya.
Angie Lie memang mengaku sulit membedakan berlian yang berkualitas jika hanya dari kasat mata. Maka ia mengimbau untuk masyarakat yang ingin mengoleksi berlian agar lebih berhati-hati.
Diduga Menistakan Agama, Selebgram Balangan Dipanggil Polres dan Diminta Klarifikasi
Fajar telah menghapus unggahan yang menjadi kontroversi tersebut, tetapi sayangnya, kontennya sudah terlanjur menjadi perbincangan publik dan memicu reaksi keras.
