Evan Rachel Wood Sebut Marilyn Manson Mencambuk dan Setrum Kelaminnya

Evan Rachel Wood.
Sumber :
  • Instagram @evanrachelwood

VIVA – Aktris Evan Rachel Wood mengungkap detail pengalaman traumatisnya saat disiksa rocker Marilyn Manson. Musisi nyentrik itu disebut mengikat, mencambuknya dengan cambuk Nazi, dan menyetrum kelaminnya saat Wood meminta putus dengannya.

Viral! Penari Bali Dicium Pria Tak Dikenal, Senyumnya Langsung Hilang di Atas Panggung

Aktris 34 tahun itu sebelumnya membuat pernyataan mengejutkan mengenai pelecehan yang dilakukan musisi bernama asli Brian Warner itu. Saat itu dia menyebutnya sebagai diduga pelaku pelecehan itu tahun lalu.

Aktris itu kini menceritakan lebih detail lagi dalam dokumenter Amy Berg, 'Phoenix Rising', yang ditayangkan di HBO pekan ini. Manson sudah berulang kali membantah tuduhan yang dilayangkan oleh Wood dalam dokumenter, dan sudah mengajukan gugatan terhadap aktris itu karena kebohongan jahat atas tuduhan penyiksaan yang dibuatnya.

Penyanyi Shakira Turun dari Panggung Usai Dilecehkan oleh Penggemarnya

Selain menceritakan bagaimana Manson berulang kali mencekokinya obat dan memperkosanya saat dia mengurungnya jauh dari keluarga dan teman-temannya, Wood, yang saat itu masih 18 tahun ketika memacari Manson yang berusia 37 tahun, mengungkap juga bahwa kekerasan yang dilakukan Manson saat dia mencoba melarikan diri.

Dengan menarik napas dalam dan sesekali terdiam, Wood mengingat kembali bagaimana Manson mengikatnya ke bangku berlutut, mencambuknya dengan cambuk Nazi dari Holocaust, dan mengejutkan lebam dan kelaminnya dengan listrik hingga dia memohon ampun pada Manson agar berhenti, di mana saat itulah Manson menyuruhnya meminum darahnya.

Pria di Pondok Aren Lecehkan Anak Tirinya Berulang Kali, Bahkan Sejak Korban Masih Bayi

Wood dengan berani membagikan detail dari kekerasan dengan korban-korban laiinya dalam adegan di bagian dua dokumenter itu. Manson secara terbuka sudah membantah klaim Wood.

Marilyn Manson.

Photo :
  • Instagram @marilynmanson

"Kami sudah putus, dan dia memanggilku dan memanggilku dan memanggilku dan aku mencoba untuk menenangkannya," kata Wood dikutip laman Dailymail.

Dia ingat pergi ke rumah Manson, di mana Manson membawanya ke kamarnya, di situ dia melihat kursi berlutut, seperti kursi yang dipakai untuk berdoa di gereja, sudah diletakkan di tengah kamar.

"Aku sudah tahu. Aku tahu apa yang akan terjadi," ujarnya.

"Setelah dia mengikatku, dan memukulku terus menerus dengan cambuk. Itu adalah cambuk Nazi dari Holocaust, dengan watsika di atasnya. Karena aku adalah Yahudi. Dan dia mengatakan akan memukulku di tempat yang sama lagi dan lagi supaya itu akan sangat sakit. Dan kemudian dia mengejutkanku dengan Violet Wand di bagian luka," lanjutnya.

Violet Wand memproduksi listrik aliran rendah, voltase tinggi. Digunakan pada BDSM, listrik itu diaplikasikan ke tubuh, membuat kejutan yang menyakitkan.

"Dia menyetrumku di bagian intimku dan itu sangat sakit sekali hingga aku mematahkan kursinya menjadi dua. Aku menyentak sangat kuat hingga aku mematahkan kursinya. Dan aku runtuh seperti air mata di tangannya," cerita Wood.

Wood melanjutkan bahwa saat itu dia ingat berpikir untuk mengatakan apa saja yang Manson dengar.

"Dan aku mengatakan, 'Maafkan aku, maafkan aku,' dan aku memohon ampun, dan dia membuaiku dan mengatakan, 'Kamu mengerti sekarang'," lanjut Wood.

Manson kemudian menggores kulit di tangannya dan membuat Wood meminum darahnya, sebelum menggores Wood dan meminum darahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya