Saksi Beri Keterangan Palsu, Tersangka Kasus Tangmo Nida Bertambah?
- The Thaiger
VIVA – Kasus kematian Tangmo Nida akibat jatuh dari speedboat  yang membawanya dari jembatan Krung Thon ke jembatan Rama VII pada Kamis 24 Februari 2022 lalu, terus diselidiki oleh pihak kepolisian Thailand. Setidaknya hingga Senin 7 Maret 2022 kemarin, pihak kepolisian telah memeriksa setidaknya 65 orang saksi dalam kasus Tangmo Nida yang terjatuh di Sungai Chao Phraya.
Dari pemeriksaan yang terhadap sejumlah saksi, Wakil Komisaris Polda Daerah 1, Mayor Jenderal Pol Udon Yomcharoen mengatakan adanya keterangan yang saling bertentangan seputar insiden yang menewaskan Tangmo Nida.
"Setiap saksi diwawancarai secara terpisah dan cerita yang mereka ceritakan kepada kami berbeda. Yang pasti setidaknya satu orang berbohong," katanya seperti dikutip dari laman Bangkok Post.
Mayjen Pol Udon, yang ditugaskan untuk kasus ini oleh komisaris Polda Daerah 1, mengatakan, sejauh ini sudah ada 2 tersangka yang ditetapkan. Dua orang itu adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik kapal, dan Phaiboon "Robert" Trikanjananun, pengemudi kapal, keduanya dituduh mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Namun, Mayjen Pol Udon mengatakan tersangka ketiga dapat ditetapkan menyusul pernyataan orang lain yang hadir, yang bertentangan dengan temuan tim forensik.
Sementara itu, Mayjen Pol Udon mengatakan bahwa petugas telah menggerebek rumah Nitas "Job" Kiratisoothisathorn, salah satu dari lima orang di speedboat, dan sekarang sedang menyelidiki apakah minuman keras yang mereka temukan terkait dengan insiden tersebut.
Dia mengatakan bahwa polisi sedang melihat GPS kapal dan jejak telekomunikasi, tetapi belum menemukan bukti penyebab seksual di balik tragedi itu atau penggunaan narkotika untuk rekreasi.
Hal ini menyusul adanya dugaan bahwa dalam insiden itu, orang yang pergi bersama dengan Tangmo Nida membawa narkoba dan miras untuk mempermudah niat sang pria melampiaskan nafsu seksualnya.
Sementara itu, pengacara ibunda Tangmo Nida, Panida Pattarathida, Krissana Sriboonpimsuay telah meminta mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, Khunying Porntip Rojanasunan untuk melakukan otopsi ulang terhadap jasad Tangmo Nida.
Dia juga mengatakan akan menindaklanjuti temuan forensik dalam kasus ini karena "ada keraguan". Namun dia tidak akan menjelaskan lebih lanjut terkait hal apa yang dimaksudnya.
Pengacara mengatakan dia akan mencari waktu untuk melakukan pertemuan dengan Khunying Porntip, yang sekarang menjadi senator. Di sisi lain, Khunying Porntip, yang berada di parlemen pada hari Senin, mengatakan kepada wartawan bahwa dia siap untuk memberikan nasihat tentang otopsi, tetapi tidak dapat melakukannya sendiri.
Untuk diketahui, Tangmo Nida, jatuh ke Sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul 1 di distrik Muang, Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari saat bepergian dengan speedboat bersama lima orang lainnya. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 1 siang pada 26 Februari.