Lucinta Luna Blak-blakan Bongkar Dosa di Masa Lalu
- Instagram @lucintaluna_manjalita
VIVA – Siapa tak kenal Lucinta Luna? Berkarier di dunia hiburan, sosoknya dikenal ceria dan ramah pada semua orang. Tapi siapa sangka, Lucinta ternyata pernah bersikap sombong hingga menghancurkan kariernya.
Dalam podcast Young Lex bertajuk BerDOSA, Lucinta bercerita bagaimana sifat sombongnya kemudian membawa kehancuran di masa puncak kariernya.
Lucinta menceritakan, dirinya tumbuh dan besar di keluarga sederhana bersama dengan 8 saudara lainnya, yang tak jarang mengalami kesulitan ekonomi.
Sejak kecil, dia bertekad untuk menjadi orang sukses yang mampu berdiri sendiri secara finansial, terkenal dan memiliki karier yang cemerlang di industri hiburan.
Tekadnya ini mendorong Lucinta Luna untuk meniti karier sebagai penyanyi. Namun perjalanannya tidak semulus yang diharapkan. Dia bahkan sempat masuk penjara karena pemakaian obat-obatan terlarang.
"Saat dicekoki narkoba, aku selalu bilang dalam hati ini yang terakhir. Namun, entah kenapa tidak bisa berhenti. Sampai akhirnya masuk penjara, aku baru benar-benar merasa ini titik balik dalam kehidupan aku," ujarnya di podcast Young Lex yang tayang di aplikasi NOICE, dikutip VIVA, Rabu 2 Maret 2022.
Lucinta menambahkan, saat berada di balik jeruji besi, tidak ada satu teman pun yang berada di sampingnya selain keluarga.
"Padahal dulu, waktu aku sedang ada di puncak karier aku sudah sangat sombong, jauh dan lupa dengan keluarga aku. Aku seperti kacang lupa kulitnya sama keluarga aku. Jadi pas di penjara, benar-benar bertobat memohon kepada Tuhan untuk dimaafkan semua kesalahan-kesalahan aku dan izinkan aku untuk keluar dari penjara," kata dia.
"Karena aku janji, selangkah aku keluar dari penjara aku akan menjadi manusia yang lebih kalem, lebih bersyukur dan lebih lurus lagi dalam bersosialisasi," tambah dia.
Kini, Lucinta Luna mengaku semakin siap dan mantap untuk menebus semua kesalahan-kesalahannya di masa lalu. Transpuan itu mengatakan, dia membuktikannya dengan sikap yang ditunjukkan untuk semakin dekat dengan keluarga, tidak memulai atau pun terlibat konflik dengan siapa pun, serta mencoba membuat konten yang lebih bisa diterima oleh masyarakat.