Lagu Levitating Diduga Jiplakan, Dua Lipa Digugat Band Reggae
VIVA – Penyanyi Dua Lipa tersandung skandal pelanggaran hak cipta atas lagu yang dipopulerkannya 'Levitating'. Dalam sebuah petisi, Dua Lipa dituduh menjiplak lagu band reggea Artikal Sound System.
Band asal South Florida itu telah mengajukan gugatan terhadap pelantun 'New Rules' itu di pengadilan federal Los Angeles pada Selasa, 1 Maret 2022. Menurut laporan TMZ, dalam dokumen gugutannya, para anggota band mengklaim bahwa lagu 'Levitating', yang bertengger 68 minggu di daftar lagu Billboard Hot 100 dan pernah menduduki posisi No 1 di Hot 100 song of 2021, diambil dari lagu mereka 'Live Your Life'.
Gugatan itu sangat singkat dan kebanyakan mengandung klaim panas mengenai pelanggaran hak cipta, dengan sedikit detail mengenai bagaimana atau kenapa Dua diduga menjiplak lagu tersebut. Tapi, dokumen itu mengatakan bahwa kedua lagu sangat mirip sehingga kemungkinan besar 'Levitating' diciptakan secara mandiri.
Dikutip dari laman Aceshowbiz, dokumen pengadilan tersebut juga mengklaim bahwa Dua memiliki akses terhadap versi awal 'Live Your Life'. Band tersebut juga menduga bahwa Dua Lipa mendengar lagu itu, karenanya membuatnya mampu menjiplak. Meski demikian, gugatan itu tidak menjelaskan kenapa band tersebut yakin bahwa bintang pop itu mendengar lagu mereka.
Gugatan itu juga menyebutkan label Dua Lipa, Warner Records, begitu juga dengan orang-orang yang membantu menciptakan 'Levitating'. Anggota Artikal Soun System kini mempertanyakan keuntungan yang kemungkinan mereka terima dari 'Levitating', begitu pun dengan kerugiannya.
Pada Oktober 2020, Dua bekerja sama dengan DaBaby membuat remix 'Levitating'. Musim panas lalu, nama rapper itu dihapus dari lagu tersebut karena komentar homophobic-nya di acara Rolling Loud Miami.
Dua Lipa & DaBaby
- Instagram/dualipa
"Aku terkejut dan takut dengan komentar DaBaby. Aku benar-benar tidak menyadari ini sebagai orang yang bekerja sama denganku. Aku tahu penggemarku tahu di mana hatiku berada dan aku 100 persen mendukung komunitas LGBTQ. Kita harus bersama memerangi stigma dan ketidakpedulian di sekitar HIV/AIDS," tulis Dua saat itu.
Pengadilan Vietnam Kuatkan Hukuman Mati Bagi Taipan Properti yang Terjerat Kasus Penipuan
Pengadilan Vietnam pada Selasa, 3 Desember 2024, menolak banding dari taipan properti Truong My Lan. Sebaliknya, pengadilan justru menguatkan hukuman matinya atas penipua
