Chef Renatta Penasaran Bubur Memek Khas Aceh, Netizen Riuh

Chef Renatta Moeloek
Sumber :
  • IG Renatta Moeloek

VIVA – Juri dalam kompetisi masak MasterChef Indonesia, Chef Renatta Moeloek kembali menjadi perhatian para pengguna media sosial Twitter. Renatta Moeloek yang diketahui saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, terlihat sempat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Twitter.

Gandeng Manajemen Masjid Istiqlal Tingkatkan Kemakmuran, Pengusaha Ini Bikin Terasultan

Pada Senin 28 Februari 2022 lalu sempat membuat cuitan terkait, apa yang ingin para followers tanyakan padanya. 

"Oke, pada mau tanya apa lagi?," tulis Renatta Moeloek dalam akun twitternya.

20 Kuliner Jogja Murah Meriah yang Paling Dicari Wisatawan, Wajib Coba!

Salah satu pengikutnya, akun @R_Perkasa sempat bertanya pada Chef Renatta terkait makanan khas Indonesia yang ingin dicobanya.

"Makanan Indonesia yang belum pernah dicoba tapi pengen dicoba ada gak chef?," tanya akun itu.

Sensasi Kuliner Legendaris Pasta Jawa Khas Wonosobo

Mendapatkan pertanyaan itu, Chef Renatta Moeloek kemudian membalas pertanyaan itu dengan mengunggah screenshot foto makanan khas Aceh bernama, memek.

Chef Renatta penasaran rasa makanan khas Aceh, Memek

Photo :
  • Twitter

Sontak saja balasan pertanyaan untuk Chef Renatta itu kemudian mendapat banyak komentar dari netizen. Salah satu netizen bahkan meminta para peserta MasterChef untuk membuatkan hidangan ini untuk Chef Renatta.

"Tolong peserta MasterChef ada yang masak ini dong, biar tar pas dipanggil masak apa kamu? Memek chef," komentar netizen.

"kalo peserta masterchef buat makanan ini ntar pas di tanyain nama masakannya apa gitu di TV di sensor ga ya?," komentar netizen.

"Ini bacanya memek atau memek chef? takut salah sebut," komentar lainnya.

"Memek? demi apa sih ada makanan namanya memek mau nyebut jadi ngeri sendiri," tulis netizen.

Untuk diketahui, makanan memek yang ingin dicoba oleh Chef Renatta adalah makanan khas dari Kabupaten Simeulue, Aceh. Memek sendiri terbuat dari beras ketan putih yang digongseng, dicampur pisang, santan dan gula. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dan ditumbuk menggunakan batang pisang atau bahan yang keras sampai benar-benar halus.

Jika dilihat penampakan memek ini sekilas mirip dengan bubur, namun yang membedakan adalah perpaduan beras ketan dan tekstur crunchy dari beras ketan itu.Untuk rasanya sendiri lebih didominasi rasa manis dan didominasi dengan aroma pisang.

Meski terdengar begitu saru, ternyata kuliner ini merupakan peninggalan raja sejak zaman dahulu. Kuliner ini sering disajikan sebagai bentuk penghormatan bagi para tamu yang berasal dari daerah.

Namun saat ini, sajian memek ini akan dapat dengan mudah ditemukan saat momen spesial seperti bulan Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri, dan hari-hari besar keagamaan umat Islam. Memek yang telah melegenda ini baru-baru ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) yang diusulkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya