5 Fakta Miss Universe Jepang 2021, Pakai Kimono Orang 'Mati'
- Instagram/aviadarikherman
VIVA – Kontes Miss Universe ke-70 berhasil diselenggarakan di Universe Dome di Eilat, Israel pada 2021 kemarin. Terdapat 80 kontestan dari seluruh dunia yang berlomba-lomba untuk membawa pulang gelar tersebut. Kontes kecantikan ini rupanya meninggalkan banyak cerita menarik yang mengundang perhatian warganet. Untuk kontes kali ini salah satunya, datang dari kontestan asal Jepang, Juri Watanabe. Di mana penampilannya berhasil membuat semua mata tertuju pada Juri.
Untuk penampilannya kali ini Juri Watanabe benar-benar jadi sorotan di ajang penilaian National Costume Show yang digelar pada Desember 2021 kemarin. Terlebih ketika dia tampil di atas panggung di depan jutaan orang membawakan tubuhnya yang indah dengan kostum yang dikenakannya.
1. Kontestan Asal Jepang Dihujat Netizen
Pada ajang kali ini, kontestan asal Jepang ini menggunakan kostum yang mirip dengan kimono. Dia begitu tampil luar biasa, menahan emosional dirinya dengan penuh ketenangan seperti seorang model profesional dan memiliki banyak pengalaman.
Kostum yang mirip dengan kimono itu ditampilkan dengan begitu indah di ajang Miss Universe Jepang. Berwarna pink muda dengan model lengan yang lebar dan dihiasi bendera Jepang di setiap sisi lengannya, kanan dan kiri. Tapi sayangnya, kepercayaan diri Watanabe saat di panggung Miss Universe Jepang itu tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan setelah acara tersebut selesai.
Di mana, setelah acara Miss Universe Jepang selesai, banyak warganet yang gagal fokus dengan kostum kimono yang dipakai oleh Watanabe. Banyak dari mereka menilai, jika busana yang mirip kimono itu menghina budaya Jepang.
2. Desain Kostum Dirancang untuk Rayakan Budaya Fesyen Jepang
Melansir dari Japan Today, seperti yang dikatakan oleh pembawa acara dalam acara tersebut, jika kostum itu dirancang untuk merayakan “budaya fesyen Harajuku Jepang yang luar biasa”.
Desain kostum itulah yang menyebabkan munculnya masalah besar hingga harus dihujat banyak warganet. Alih-alih inign memamerkan kostum nasional pada dunia secara modern dan epik yang tetap mempertahankan budaya negeri, ini justru dinilai penghinaan dan dianggap menambah stereotip terkait orang-orang yang ada di Jepang.
Tak heran, jika banyak warganet Jepang yang tak henti untuk mengomentari kostum nasional yang dikenakan oleh Watanabe. Tidak berhenti di situ, Watanabe juga kerap dibandingkan dengan karakter anime Sailor Moon, yang memiliki rambut penuh dengan sanggul di sisi atas, seperti telinga kucing.
3. Gagal Fokus dengan Tato Watanabe
Nampaknya, tidak hanya penampilan serta rambut yang jadi sorotan warganet, melainkan banyak dari mereka yang mempertanyakan tato dengan huruf kanji Jepang yang ada di dadanya.
4. Kaitkan Bendera Jepang pada Kostum Kimononya
Penampilan, rambut dan seluruhnya hampir menjadi pusat perbincangan netizen. Dan kali ini tak ketinggalan yang menjadi sorotan netizen pada Watanabe, yaitu bendera Jepang yang dijahit dan dikaitkan ke kedua sisi lengan baju, baik kiri maupun kanan.
Bendera Jepang yang dipasang di kedua lengannya memiliki simbol krisan. Di mana krisan merupakan simbol atau lambang keluarga kekaisaran di Sabuk.
5. Cara Aplikasikan Kimono, Diduga untuk Orang Meninggal
Menurut banyak warganet yang melihat dan menyaksikan ajang Miss Universe 2021 itu banyak hal yang menjadi sorotan mereka semua. Tapi kali ini semuaya berhasil diboyong oleh salah satu kontestan asal Jepang bernama Juri Watanabe.
Dari sekian banyaknya hal yang bikin gagal fokus melihat Watanabe, ada hal yang paling bikin geram netizen. Yaitu cara bagaimana Watanabe memakai kostum kimono. Juri Watanabe menggunakan kostum kimono dengan cara dilipat di atas dadanya yang indah. Di mana kimono tersebut dilipatnya ke bagian sisi kanan dan kiri.
Yang jarang orang ketahui, di Jepang cara melipat kimono itu konon hanya dipakai untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Komentar Warganet
Dan berikut sederet cuitan komentar para warganet pada Watanabe di ajang Miss Universe 2021.
“Ya, beginilah cara orang yang sudah meninggal memakai kimono. Lambang krisan eksklusif hanya untuk Kaisar, tato adalah hal yang tabu di Jepang.”
“Jangan menghina Jepang!! Jangan menghina Istana Kekaisaran Jepang!! Jangan menghina Kimono!!” tambah warganet lainnya
“Ini adalah gaya yang dikenakan oleh almarhum, sehingga banyak orang Jepang merasa sangat tidak nyaman. Apakah dia sudah mati?” saut netizen di kolom komentar.
“Sepertinya orang Jepang tidak terlibat sama sekali, meski mewakili Jepang.” tambah lainnya.
“Saya dapat merasakan bahwa desainer memiliki rasa hormat dan kekaguman yang besar terhadap budaya Jepang, tetapi tampaknya ada pemahaman yang buruk tentang itu…” tambah lainnya.