Beda dengan Uki, Ini Kata Reza Eks NOAH Soal Musik Haram
VIVA – Lama tak terdengar kabarnya, Reza mantan drummer NOAH terlihat nongol di video klip remake ‘Menghapus Jejakmu’. Meski tak lagi ikut dalam band, Reza menyebut dirinya sebagai musisi yang masih belajar untuk hijrah.
Reza hengkang dari NOAH di tahun 2015 bukan tanpa alasan. Dalam kanal Youtube Ivanka TV, pemilik nama lengkap Ilsyah Ryan Reza itu awalnya mengaku penat dengan aktivitas band yang tur sepanjang hari.
"Saya butuh privasi untuk fokus di situ (hijrah). Kedua, jenuh," ujar Reza.
Reza berdalih, kejenuhannya mungkin hanya sementara sehingga harapannya pun cukup tinggi dengan nama baru Peterpan yang berganti menjadi NOAH. Alih-alih menjadi segar, justru Reza semakin merasa penat dan hilang arah.
“Tau-taunya saya mentok juga. Kayaknya udahlah...," ungkap Reza lagi.
Namun demikian, pemusik asal Poso, Sulawesi Tengah itu masih menyimpan dan memendam keinginannya untuk hijrah di tengah kepenatannya bermain band.
"Tapi lama sampai setahun, gimana ngomong ke anak-anak (NOAH). Kalau hijrah harus apa. (Tapi akhirnya) Ariel ngerti. Temen-temen lainnya tahu. Mediasinya (dari) Benyo," jelas Reza.
Pandangan Soal Musik itu Haram
Meski telah hengkang dari band yang membesarkan namanya, Reza mengaku masih bermain musik meski telah hijrah.
Pandangan musik yang haram di dalam agama kerap membuat musisi yang hijrah, memutuskan untuk tak lagi bermusik. Akan tetapi, Reza yang sudah memilih untuk hijrah punya pandangan tersendiri mengenai musik. Menurutnya, ada dua pendapat berbeda mengenai musik dalam Islam.
"Pernah ngobrol dengan beberapa ulama tentang pandangan musik. Jadi ada 2 pandangan, ulama yang berpendapat kalau musik ngga haram dan haram," tuturnya.
Reza menuturkan bahwa pada pandangan ulama yang membolehkan musik, pada dasarnya cenderung melihat sifat musik itu sendiri. Reza pun menganalogikan musik dengan pisau, di mana pemakaian dan manfaatnya tergantung pada yang menggunakan.
"Jadi sebenarnya gini, ulama yang membolehkan musik bisa, lebih ke sifat. Kita belajar ya Bang. Lebih ke alat musiknya. Analoginya, pisau kalau di emak-emak untuk iris bawang. Kalau pisau ke orang jalanan, yang punya niat jahat, jadi jahat. Ini menurut mereka (ulama), ini lebih sifatnya tergantung orangnya (yang punya tujuan main musik), musiknya enggak (haram), menurut mereka," kata Reza.
Drummer 44 tahun itu lantas menegaskan bahwa dirinya pun masih belajar untuk memahami konsep musik dalam Islam. Untuk itu, Reza meyakini bahwa pada dasarnya musik adalah konsumsi pribadi sehingga ia sendiri juga masih main musik.
Hal itu, kata Reza, bertolak belakang dengan rekan sesama musisinya, Uki eks Noah. Reza mengaku bahwa prinsipnya dan Uki, sudah berbeda. Menurut Reza, Uki sudah benar-benar mengamalkan pemahamannya akan Islam sehingga benar-benar melepas segala hal tentang musik.
"Uki udah amal, saya belum amal. Uki tinggal (musik), saya belum amal berarti. Karena saya butuh itu (musik) untuk dekati teman-teman saya yang pingin hijrah," terangnya.
Diakui Reza, ada banyak pertimbangan baginya untuk benar-benar melepas musik. Hal itu serupa dengan keinginan banyak rekan sesama musisi yang ia kenal dan ingin berhijrah namun belum paham menyikapi pandangan akan musik dalam Islam.
"Ada satu sudut lain, ada teman ingin hijrah, kita dekati, sementara dia masih band, tapi pengen hijrah. Sama saya didekati. Kalau fatal, dia bisa jadi langsung tinggalin (musik). Sementara, anak istri bagaimana (diberi nafkah). Dia bukan seorang wali yang minta (uang) langsung ada. Perlu pendekatan begitu, masuk, pelan-pelan, nanti agama itu sendiri yang kasih masuk dia," pungkasnya.