Ungkap Kisah Suksesnya, Rachel Vennya: Gue Pengin Bikin Bokap Nyesel

Rachel Vennya.
Sumber :
  • Instagram @rachelvennya

VIVA – Selebgram Rachel Vennya sempat tersandung masalah 'kabur' karantina hingga membuatnya mendapat sanksi sosial berupa hujatan dari masyarakat. Namun sebelum momen itu, mantan istri Niko Al-Hakim itu begitu dipuja dengan deret kesuksesannya hingga membuat sang ayah menyesal meninggalkannya.

Debut Main Film Horor di 'Hutang Nyawa', Rachel Vennya Riset Kehidupan Buruh Pabrik

Sempat 'menghilang', kini selebgram 26 tahun itu kembali dengan kisah perjuangan kesuksesannya hingga mendapat hujatan dari netizen. Dalam vlog berjudul Story of My Life, Rachel awalnya menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki dua sisi, baik dan buruk.

"Jadi gue nggak pernah kayak bilang kalau orangnya jahat sama gue tuh bener-bener orang jahat gitu. Dan sama kayak gue sekarang, bagi sebagian orang tuh gue nih malaikat gitu, gue nih hero mungkin buat nyokap gue atau orang-orang terdekat gue.  Tapi buat sebagian orang lagi itu gue nih ah kayak penjahat gitulah punya orang yang bener-bener buruk banget. Ya gua gak bisa menyalahkan hal itu karena menurut gue setiap orang itu pasti punya dua sisi itu Sisi baik dan sisi buruknya gitu," ujar Rachel Vennya membuka vlog miliknya.

Kini Punya Lebih dari 1 Juta Followers, Seleb TikTok Madame Malla Ungkap Proses Awal Berkarier

Rachel lantas mengisahkan bagaimana awal kehidupannya yang tak didampingi oleh sosok ayah. Orangtuanya berpisah sejak kecil, di mana perceraian di saat itu masih cukup tabu sehingga momen itu justru membuatnya dirundung.

Rachel Vennya.

Photo :
  • Instagram @rachelvennya
Reaksi Kocak Pak Muh usai Timnas Indonesia Menang Melawan Arab Saudi Jadi Trending

"Dan bisa saat gue kecil itu, jarang banget ada yang namanya perceraian. Jadi teman-teman sekolah gue nih lumayan nge-bully dan ngomongin gue. Kalau gue ini ya entahlah anak-anak apalah gitu pokoknya hal-hal yang buruk gitu. Nah, itu nge-build diri gue tuh jadi orang yang pemarah dan selalu membela diriku sendiri. Gue nggak suka banget direndahin," tuturnya.

Pengusaha Sate Taichan itu lantas mengaku bahwa saat kecil, ia bukan keturunan konglomerat ataupun bangsawan. Bahkan masa kecilnya dipenuhi dengan masalah finansial yang tak mencukupi hidupnya hingga harus dibantu oleh kakek neneknya.

"Jadi aku menjalani hidup gue emang lumayan pas-pasan gitu di mana di situ gue aja dibiayai sama nenek kakek gue pas kecil. Nah karakter yang di-build sama keadaan kehidupan gue tuh jadi bikin gue tuh jadi orang yang benar-benar lumayan pemarah gitu. Gue tuh punya ambisi pas kecil itu, ambisi gue adalah gue pengen bikin orang-orang yang underestimate gue ini tuh nyesel gitu gue pengen jadi orang," imbuh selebgram asal Jakarta itu.

Lebih dalam, Rachel tak ingin kerap direndahkan oleh teman-teman di lingkungannya meski ia tak merasa memiliki potensi apapun. Hingga akhirnya, perjuangannya bisa mencapai puncak dan Rachel berambisi membuat ayahnya menyesal telah meninggalkannya bersama sang ibu.

"Gue pokoknya berusaha aja supaya bikin orang-orang yang ngerendahin gue nyesel terutama waktu itu bokap gue. Pengen banget gue, pengen banget suatu saat nanti bokap gue tuh bakal dateng ke gue dan membutuhkan gue gitu," tuturnya.

Tak tanggung-tanggung, perjuangannya meraih ambisinya diberikan oleh takdir baik yang membawanya bisa mencapai semua yang diinginkan. Bahkan, Rachel yang tadinya tak mampu secara finansial justru berhasil membuka berbagai usaha dengan banyak cabang.

Foto: Instagram Rachel Vennya

Photo :
  • U-Report

"Dan gue pengen jadi orang yang dibutuhkan dan bikin mereka tuh enggak merendahkan gue lagi. Sampai akhirnya gue ya kerja keras dengan kalian tahu juga beberapa, kayak gue dulu jualan coklat, gue jualan baju, gue jualan apa aja, trus gue bisa terbang nyokap buat luar negeri," jelasnya.

"Terus akhirnya gue pacaran dan waktu itu gue sama mantan gue bikin bisnis yang bisa itu menurut gue lumayan besar banget. Terus akhirnya jadi big gitu. Jadi kayak gue dikenal orang dengan relationship gue dengan gue yang merintis dari bawah dan lain sebagainya," bebernya.

Rachel berkilah bahwa ambisinya itu mampu membungkam orang-orang yang dulu merundung keadaannya. Hingga akhirnya Rachel merasa gelap mata dengan ragam pujian yang membuatnya melakukan satu kesalahan dengan kabur dari karantina di Wisma Atlet.

"Dan akhirnya yang tadinya ambisi gue itu bikin orang-orang nggak ngerendahin gue lagi itu terpenuhi dan bahkan lebih dari terpenuhi gue jadi selalu setiap tahun selalu dapet apresiasi dari orang-orang yang gak gue sangka gitu," tutur Rachel.

Di momen ini, Rachel merasa benar-benar sulit menggapai kembali kepercayaan dirinya lantaran merasa sudah menghancurkan harapan orang lain. Dengan berurai air mata, Rachel pun kembali meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya beberapa waktu lalu.

"Gue banyak dapat tepuk tangan dari banyak orang, gue banyak dapat pujian, gue banyak dapet apa ya kayak satu hal yang mengelu-elukan gue gitu jadi ngebikin gue tuh ngerasa spesial. Sampai akhirnya hari titik di mana Gue ngerasa sih tepuk tangan orang ini nih lumayan adiktif gitu gue jadi gue nggak mau menghancurkan ekspektasi orang-orang ini," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya