Alhamdulillah, Kondisi Tukul Arwana Terus Membaik

Tukul Arwana.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Media sosial akhir-akhir ini dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan kondisi terkini Tukul Arwana, setelah menjalani operasi karena pendarahan otak. Terkait video itu, manajer Tukul, Rizki Kimon angkat bicara.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Rizki Kimon yang juga merupakan perwakilan dari pihak keluarga menyampaikan, bahwa video yang beredar di media sosial itu memang benar menampilkan kondisi terkini Tukul Arwana setelah menjalani fisioterapi.

“Mungkin saya ingin menyampaikan mewakili keluarga besar Mas Tukul, itu memang benar real foto Mas Tukul yang sedang fisioterapi terus lagi interaksi sama anaknya,” kata Rizki di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa malam, 11 Januari 2022.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Kemudian, Rizki mengungkapkan bahwa saat ini kondisi kesehatan Tukul Arwana sudah semakin membaik. Hal itu dikarenakan Tukul rutin menjalani fisioterapi.

“Mas Tukul untuk saat ini Alhamdulillah berangsur-angsur membaik. Jadi, memang berkat fisioterapi yang kami jalankan setiap hari, terus di klinik yang seminggu tiga kali kami jalani, Alhamdulillah itu sangat berpengaruh untuk pemulihan Mas Tukul,” kata Rizki.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Menurut Rizki, Tukul juga saat ini sudah bisa makan secara mandiri. Sebelumnya, Tukul hanya makan makanan lunak dan harus diblender.

“Progresnya saat ini sudah mulai mengunyah lebih, maksudnya kemarin-kemarin itu mengunyah buah buahan yang lunak, pokoknya yang lunak. Sekarang beliau sudah bisa makan secara mandiri pakai nasi sayur jadi tidak usah diblender lagi, pakai selang, tetapi beliau sudah mengunyah,” kata Rizki.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024