Netizen Minta FFI Cabut Penghargaan untuk Penyalin Cahaya
- Instagram @penyalincahaya
VIVA – Film Penyalin Cahaya tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini menyusul dengan kru film Penyalin Cahaya yang dilaporkan sebagai pelaku dugaan kasus kekerasan seksual di masa lalu.
Rumah produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures, serta sutradara film, Wregas Bhanuteja mengumumkan mereka mendapat laporan dari sebuah komunitas pengelola korban kekerasan seksual. Lantaran hal itu pihaknya kemudian menghapus nama kru tersebut dari kredit film Penyalin Cahaya dan di materi-materi publikasi film.
"Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio," tulis Rekata Studio dan Kaninga Pictures di akun Instagram mereka pada Senin, 10 Januari 2022.
Ramainya pernyataan tersebut membuat publik kemudian ramai-ramai menyoroti sosok terlapor tersebut. Salah satu pengguna twitter menyebut bahwa nama terlapor itu sudah disebut-sebut sejak tahun 2019 lalu
"Nama pelaku ini sudah disebut-sebut sejak tahun 2019 lalu di forum-forum pencegahan KS di industri film baik yang resmi maupun tidak. kenapa tetap diajak terlibat? peran dia di film ini penting banget loh," tulis netizen.
"Kasus pelencehannya udah lumayan lama, rame tahun 2019. Jadi itu yg dipertanyakan. kru2, producer dan PH (perusahaannya) beneran nggak tau kasus pelecehan tsb atau cuma pura2 nggak tau," ujar netizen lain.
Di sisi lain, ramainya pemberitaan tersebut membuat sejumlah netizen meminta penyelenggara Festival Film Indonesia (FFI) menarik penghargaan yang dimenangkan oleh film Penyalin Cahaya. Film Penyalin Cahaya sendiri diketahui berhasil memenangkan 12 piala citra di FFI 2021 lalu. Penghargaan itu antara lain Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, hingga penulis skenario asli.
"Mnurut gw piala Citra kemarin Tarik semua, kalau bisa juga jangan di distribution di bioskop. Gw walau pengen bgt nonton, tp secara moral mnurut gw gak pantes utk di tonton klw memang ceritanya based on assaulter sendiri," tulis netizen.
"Pura pura deh kata gue, soalnya mereka dah terlanjur wow duluan sm idenya dan gapeduli kasusnya. Wkwkwkw I learn. Mending semua piala ditarik. bodo amat. All," ungkap netizen lain.
"Dia cuma gak dapet 'kredit', tapi dia udah dapet piala citra, gimana dong? Bisa gak sih tuh piala dibaliin?," ungkap netizen.
"mestinya bisa, dulu FFI 2006 juga pernah membatalkan karena kasus plagiarism," jawab netizen.
Untuk diketahui, dalam Penyalin Cahaya, Bhanuteja selaku sutradara berusaha untuk memberikan gambaran tentang seorang korban kekerasan seksual, juga menyebarkan kesadaran tentang topik tersebut. Sebelumnya, Bhanuteja bersama timnya telah meneliti topik tersebut selama setahun, termasuk memulai perbincangan dengan para korban kekerasan seksual.
Mereka juga memulai diskusi dengan beberapa aktivis anti-pemerkosaan, termasuk aktris Hannah Al Rashid, yang terlibat dalam penulisan skenario film tersebut.